Struktur Bumi Dan Daur Air

The correct answer is "kumpulan uap air yang berasal dari bumi." This answer suggests that awan is a collection of water vapor that originates from the Earth. This explanation aligns with the common understanding that clouds are formed when warm air rises and cools, causing the water vapor in the air to condense into visible droplets or ice crystals.

Air dari awan yang jatuh ke permukaan bumi disebut hujan. Uap air adalah hasil penguapan air. Embun adalah titik-titik air yang terbentuk karena pengembunan.

Makhluk hidup di muka bumi tinggal pada lapisan kerak bumi. Lapisan ini ditunjukkan oleh nomor 1. Bagian yang ditunjuk nomor 2 adalah selubung atau mantel. Angka 3 menunjukkan inti luar, dan bagian 4 menunjukkan inti dalam.

Padang pasir seperti di Arab Saudi pada awalnya merupakan batuan. Pada siang hari, suhu di Arab Saudi sangat panas. Pada malam hari, suhu di Arab Saudi sangat dingin. Perbedaan suhu yang mencolok antara siang dan malam hari menyebabkan batuan-batuan yang ada cepat melapuk dan hancur. Batu-batuan yang hancur tersebut lama-kelamaan menjadi padang pasir.

Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat bersuhu sangat panas sekitar 4.500 derajat celcius

Menghemat air berarti juga menjaga daur air tidak terganggu. Penggunaan air berlebihan membuat air terbuang percuma. Hal ini sering tidak diimbangi dengan peningkatan resapan air yang menyimpan cadangan. Oleh karena itu, menghemat air berarti menjaga daur air.

Batu pasir dan batu kapur termasuk batuan endapan. Batu pasir berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat. Sementara itu batu kapur berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut.

Lapisan eksosfer merupakan lapisan terjauh, dengan jarak ketinggian 700 km dari permukaan bumi. Setelah lapisan ini adalah angkasa luar.

Litosfer merupakan bagian dari kerak bumi. Kerak benua dan samudrea serta batuan-batuan padat pada kerak bumi disebut litosfer. Sementara itu, di bagian kerak bumi terdapat lapisan batuan yang kurang padat (cair dan kental). Lapisan ini disebut atenosfer.

Transpirasi adalah penguapan air dari permukaan daun tumbuhan. Infiltrasi adalah proses peresapan air ke dalam tanah. Perkolasi adalah aliran air tanah. Kondensasi adalah pengembunan.

Setiap batuan memliki sifat dan ciri khusus. Hal ini disebabkan bahan-bahan yang terkandung dalam batuan berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, tembaga, emas, platina, belerang, atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jenis batuan memiliki kandungan mineral yang berbeda-beda.

Aspal atau betonisasi jalan akan memengaruhi daur air. Jalan diaspal berarti mengurangi daerah resapan air ketika hujan. Oleh karena itu, saat hujan wilayah seperti ini akan tergenang air. Selain itu, berkurangnya daerah resapan air membuat cadangan air tanah berkurang.

Tanah liat mempunyai butiran-butiran tanah yang halus. Butiran-butiran tanah tersebut saling melekat satu sama lain sehingga sukar menyerap air. Akibatnya, ketika basah tanah ini akan sangat lengket. Apabila kering tanah ini akan retak-retak.

Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15-60 km. Kerak bumi dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudra. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut batuan granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.

Siklus air di bumi dimulai dengan adanya penguapan. Penguapan menghasilkan uap air yang naik ke udara. Udara yang dingin menyebabkan uap air membentuk awan. Awan-awan berkumpul semakin tebal lalu turun ke bumi sebagai hujan.

Lapisan inti bumi bagian luar merupakan lapisan tersusun atas cairan yang sangat kental. Ketebalan lapisan ini adalah 2.200 km.

lapisan ozon berada di atas lapisan stratosfer. Ozon melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berbahaya.

Tanah vulkanik terdapat di sekitar lereng gunung api. Tanah ini berwarna gelap dan mengandung banyak unsur hara. Oleh karena itu, tanah vulkanik sangat subur sehingga baik untuk lahan pertanian.

Setelah evaporasi, uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini dinamakan presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini akan membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan)

Pelapukan biologi dipengaruhi oleh aktivitas makhluk hidup. Misalnya tumbuhnya lumut pada permukaan batuan. Lumut yang menempel pada batuan mengakibatkan kerusakan batuan. Setelah itu, batuan menjadi retak dan hancur.

Jenis batuan yang berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut adalah batu kapur.
Batu konglomerat berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.
Batu basal berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi.

Uap air yang terkena udara dingin akan mengembun sehingga terbentuk titik-titik air.

Batu apung berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi. Pada saat membeku terdapat banyak gas pada cairan magma. Ketika gas menguap terjadilah rongga-rongga.
Batu obsidian berasal dari magma yang membeku dengan cepat dipermukaan bumi.
Batu granit berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi secara perlahan.
Batu basal berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tetapi pada saat membeku tercampur dengan gas sehingga ketika gasnya menguap, batuan tersebut berongga kecil-kecil.

Energi utama dalam daur air adalah matahari. Pemanasan matahari memulai terjadinya daur air. Oleh karena itu, daur air akan terus berlangsung selama matahari masih bersinar.

Berdasarkan susunannya, lapisan tanah terdiri atas tanah lapisan atas, tanah lapisan tengah, tanah lapisan bawah, dan bahan induk tanah.
1) Tanah lapisan atas umumnya gembur dan subur, karena banyak mengandung humus.
2) Tanah lapisan tengah terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air.
3) Tanah lapisan bawah kurang subur karena hanya sedikit mengandung humus.
4) Bahan induk tanah disebut tanah asli karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain.