1.
Seorang perawat menanyakan kepada ibu tentang faktor pencetus rasa nyeri yang dialami anaknya dengan penyakit anemia sel sabit. Jika teridentifikasi oleh ibu terkait faktor pencetusnya, manakah identifikasi faktor pencetus yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat?
Correct Answer
C. Kelebihan cairan
Explanation
Jawaban : Kelebihan cairan
Rasional: Faktor pencetus dapat disebabkan oleh infeksi, dehidrasi, hipoksia, trauma atau sters. Ibu dengan anak penyakit anemia sel sabit harus dapat memenuhi asupan jumlah cairan anak 1,5 sampai 2 kali lebih banyak dari kebutuhannya untuk mencegah dehidrasi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting “perlu diedukasi selanjutnya.” Pilihan jawaban tersebut mengindikasikan ketidaktahuan ibu dan mengarahkan anda untuk memilih jawaban pada pernyataan yang salah. Ingat kembali bahwa pemberian asupan cairan adalah hal yang penting untuk perawatan pada penyakit anemia sel sabit dalam mencegah dehidrasi dan rasa nyeri akan mengarahkan anda pada pilihan yang benar.
Review: Penyakit anemia sel sabit
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 879-88
2.
Klien yang mengalami pembedahan jantung 24 jam sebelumnya, mengalami luaran urine terukur 20 mL/jam selama 2 jam. Klien mendapatkan dosis tunggal 500 mL cairan intravena. Luaran urine terukur selama 1 jam terakhir 25 mL. hasil pemeriksaan laboratorium harian menunjukkan kadar urea nitrogen dalam darau (BUN) 45 mL/dL dan kadar serum kreatinin 2,2 mg/dL. Berdasarkan temuan-temuan ini, resiko manakah yang perlu diwaspadai oleh perawat?
Correct Answer
B. Gagal ginjal akut
Explanation
Jawaban : Gagal ginjal akut
Rasional: Klien yang mengalami pembedahan jantung berisiko terhadap gangguan ginjal akut akibat penurunan kualitas perfusi hemolisis dan penurunan curah jantung atau efek pemberian vasopressor. Gangguan ginjal ditandai dengan penurunan luaran urine dan peningkatan urea nitrogendalam darah dan kadar kreatinin. Klien akan membutuhkan pengobatan untuk meningkatkan perfusi ginjal dan mungkin akan membutuhkan dialisis peritoneal ataupun hemodialisis. Tidak ada petunjuk tentang hipovolemia, glomerulonefritis, dan infeksi saluran kemih dan hiperkalsemia.
Strategi mengerjakan soal: Hilangkan pilihan glomerulonephritis, infeksi saluran kemih dan hiperkalsemia karena setipe dan mirip. Dengan memperhatikan kadar kreratinin, akan menunjukkan untuk menghapus hipovolemia.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
3.
Seorang klien mengeluarkan cairan jernih keluar dari lubang hidung setelah terjadi fraktur basis kranialis. Temuan manakah yang perlu dicurigai perawat sebagai cairan serebrospinal?
Correct Answer
D. Cairan yang tidak menyatu dengan tes kandungan glukosa yang positif
Explanation
Jawaban : Cairan yang tidak menyatu dengan tes kandungan glukosa yang positif.
Rasional: Terjadinya keluaran cairan serebrospinal (cerebrosfinal fluid/CSF) dari hidung atau telinga merupakan tanda fraktur basis kranii. CSF dapat dibedakan dari bentuk cairan tubuh lain karena ia akan terpisah menjadi substansi berwarna kemerahan kekunungan dengan batas tegas pada balutan luka, disebut sebagai halo sign. Cairan ini juga positif memiliki kandungan gula.
Strategi mengerjakan soal: Fokus pada subjek, karakterik CSF. Ingat bahwa CSF mengandung gula, sedang sekresi lainseperti mucus tidak. Dengan memahami bahwa CSF akan terpisah membentuk cincin akan membantu memilih jawaban yang tepat.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
4.
Seorang perawat mengajari klien untuk mencampur regular insulin dengan NpH insulin dalam satu spuit. Tindakan manakah yang ditunjukkan klien, mengindikasikan klien membutuhkan pendampingan lanjut?
Correct Answer
A. Mengambil NpH insulin terlebih dahulu
Explanation
Jawaban : AMengambil NPH insulin terlebih dahulu.
Rasional: Saat mempersiapkan canpran insulin reaksi cepat seperti regular insulin denagn jenis insulin yang lain, regular insulin perlu diambil lebih dahulu. Urutan ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi dari vial regular insulin dengan jenis insulin lain.
Strategi mengerjakan soal: perhatiakn kata penanda ‘membutuhkan pendampingan lanjut’. Kata kata ini menunjukkan kebutuhan penjelasan lebih lanjut dan menanyakan jawaban yang mengarah ke tindakan yang kurang tepat. Ingatlah untuk mengambil regular insulin sebelum NPH insulin.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
5.
Seorang perawat merawat klien yang baru MRS setelah mengalami cedera akibat kebakaran rumah. Klien berusaha untuk menyelamatkan tetangganya karena terjadi kebakaran, meskipun dengan segala usaha klien, tetangganya telah meninggal. Manakah tindakan yang tepat perawat lakukan agar memungkinkan klien mampu melewati masa krisisnya?
Correct Answer
C. Tanyakan tentang perasaan klien yang mungkin mempengaruhi adaptasinya
Explanation
Jawaban : Tanyakan tentang perasaan klien yang mungkin mempengaruhi adaptasinya
Rasional: Pertama kali klien harus mengahdapi perasaannya dan respon negatif klien mampu melewati makna situasi krisis.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek yaitu penyesuaian pada situasi krisis. Fokus pada perasaan klien akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Tindakan perawat pada situasi krisis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 180, 190
6.
Perawat sedang merawat klien yang terpasang traksi skeletal pada kaki kiri. Klien mengeluh nyeri berat pada kaki kiri. Manakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat lebih dulu ?
Correct Answer
C. Memonitor posisi klien di tempat tidur
Explanation
Jawaban : Memonitor posisi klien di tempat tidur
Rasional: Klien yang mengeluh nyeri hebat membutuhkan perubahan posisi atau beban traksi yang terlalu berat. Perawat memperbaiki posisi klien, jika belum efektif panggil tim medis. Nyeri kaki yang hebat setelah dipasang traksi, mengindikasikan adanya masalah. Mengobati klien harus dilakukan setelah menentukan penyebab nyeri. Melakukan perawatan pin tidak berhubungan dengan masalah pada kasus di atas.
Strategi Mengerjakan Soal: Catat kata penting “lebih dulu.” Gunakan langkah-langkah proses keperawatan. Pilihan jawaban tentang memonitor posisi klien sebagai langkah awal untuk proses pengumpulan data.
Review: Traksi skeletal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p.744
7.
Seorang klien yang telah mendapatkan radioterapi untuk kanker kandung kemihya yang dideritanya, menyampaikan kepada perawat bahwa ia merasa seperti berkemih melalui vagina. Kondisi manakah yg mungkin dialami klien tersebut ?
Correct Answer
B. Terjadinya bentukan fistula vesiko vaginal
Explanation
Jawaban : Terjadinya bentukan fistula vesiko vaginal.
Rasional:
Fistula vesikovaginal adalah fistula pada genital yang terbentuk di antara kandung kemih dan vagina. Fistula adalah kondisi abnormal yang menyebabkan terbentuknya saluran di antara kedua organ tubuh, dan jika hal ini terjadi, klien akan merasakan adanya aliran urine melalui vagina.
Strategi mengerjakan soal :
Fokus pada subjek, komplikasi kanker kandung kemih. Dengan memperhatikan frase "seperti berkemih melalui vagina " akan mengarahkan pada jawaban yg tepat.
Daftar pustaka : Lewis et al (2011), p. 1372
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)..
8.
Perawat meninjau hasil gas darah arteri klien yang dirawat dan mencatat bahwa dokumentasi laboratorium menunjukkan pH 7,30, PCO 2 58 mm Hg, PO2 80 mm Hg, dan HCO3 27 mEq/L. Perawat menafsirkan bahwa klien memiliki gangguan yang asam-basa berikut ?
Correct Answer
C. Asidosis respiratorik
Explanation
Jawaban : Asidosis respiratorik
Rasional:
pH normal adalah 7,35-7,45. PCO2 normal adalah 35-45 mm Hg. Kondisi asidosis respiratorik, pH adalah rendah dan PCO2 meningkat.
Strategi mengerjakan soal :
Fokus pada subjek, interpretasi kadar gas darah arteri/arterial blood gas (ABG). Ingat bahwa dalam ketidakseimbangan pernapasan Anda akan mendapatkan respons yang berlawanan antara pH dan PCO2. Juga, ingat bahwa pH rendah adalah kondisi asidosis. Ingat kembali informasi ini akan memungkinkan Anda untuk menghilangkan setiap pilihan yang salah.
Daftar pustaka : Ignatavicius, Workman (2013), pp. 203, 205
9.
Saat perawat melakukan pemeriksaan jantung pada klien dengan gangguan katup, hasil auskultasi perawat mengindikasikan adanya murmur. Manakah dari pilihan berikut yang menggambarkan suara murmur pada jantung?
Correct Answer
C. Suara menyerupai tiupan atau angin yang menyusup
Explanation
Jawaban : Suara menyerupai tiupan atau angin yang menyusup.
Rasional: Murmur jantung adalah suara abnormal jantung yang dideskripsikan sebagai suara hembusan yang lembut.. Suara lub-dub adalah suara normal jantungyang mewakil S1 (suara pertama) dan S2 (suara kedua) jantung secara berurutan. Perikardial friction rub, didefinisikan sebagai suara gesekan yang kasar dari suara jantung. Suara klik dideskripsikan sebagai suara hentakan mendadak, dengan nada tinggi.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, karateristik dari suara murmur. Hilangkan pilihan pertama karena pilihan tersebut menggambarkan suara normal jantung,\. Selanjutnya, ingat murmur terjadi sebagai suara aliran darah ke jantung melalui katup. Dengan mengingat ini akan membantumu mengarah ke jawaban yang benar.
Daftar Pustaka: Jarvis (2012), p. 461.
10.
Seorang klien dengan trauma dada mengalami flail chest. Tanda pasti manakah yang dapat ditemukan perawat sebagai tanda khas flail chest?
Correct Answer
C. Gerakan dada yang tidak sama antara kiri dan kanan (paradoksal)
Explanation
Jawaban :Gerakan dada yang tidak sama antara kiri dan kanan (paradoksal).
Rasional: Flail chest terjadi sebagai akibat patah tulang rusuk yang multiple. Hal ini menyebabkan tulang rusuk menjadi ‘mengambang’. Karena bagian ini terlepas dari bagian tulang rusuk lain, bagian tulang yang terlepas dapat menyebabkan gerakan paradoksal. Ini berarti pada saat inspirasi fragmen tulang yang patah akan tertarik ke dalam, sedangkan bagian dada yang lain mengembang. Begitu juga pada saat ekspirasi segmen tulang mengembang keluar, sementara bagian dada yang sehat mengempis.gerakn seperti ini menandakan flail chest.
Strategi mengejakan soal: perhatikan kata penanda ‘tanda khas’. Sianosis, hipotensi dan takipnea dapat terjadi dengan berbagai gangguan pernapasan. Oleh karena itu hilangkan kemungkinan memilih A, B, dan E. dari sisa pilihan yang tersisa, pilihlah gerakan dada paradoksal daripada kesulitan bernapas saat ekspirasi, dengan mengingat bahwa flail chest menandakan adanya patahan segmen tulang yang bergerak bebas terlepas dari bagian rusuk yang lain.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1).
11.
Seorang klien memulai mendapatkan terapi pancrelipase. Efek manakah dari pilihan berikut yang perlu diperhatikan perawat untuk memberikan pengaruh terapi yang maksimal?
Correct Answer
C. Perbaikan steatorrhea
Explanation
Jawaban : Perbaikan steatorrhea
Rasional: Pancrelipase adalah enzim pankreatik yang digumnakan sebagai terapi pada klien dengan pankreatitis. Pengobatan ini seharusnya akan menurunkan jumlah lemak pada feses (steatorrehea). Efek lain yang diharapkan adalh peningkatan status gizi. Pengobatan ini tidak ditujukan untuk nyeri abdomen ataupun mulas. Penggunaan obat dapat berakibat kenaikan berat badan. Pancrelipase tidak memberikan efek sedatif pada penggunanya.
Strategi mengerjakan soal: Fokus pada subjek, manfaat yang diharapkan dari pengobatan. Gunakan pengetahuan tentang fisiologi pancreas untuk mengarahkan kepada jawaban yang benar.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
12.
Seorang perawat sedang mengevaluasi tanda gejala neurologis seorang klien yang mengalami syok spinal akibat trauma tulang belakang. Hasil observasi manakah yang menunjukkan syok spinalis menetap?
Correct Answer
C. Kelumpuhan
Explanation
Jawaban : Kelumpuhan.
Rasional: Syok spinalis yang mulai berakhir ditandai kembalinya respons-respons refleks (khususnya gerakan fleksi jika diberikan rangsang pada kulit), status hiperrefleksia disbanding kelumpuhan, dan refleks mengosongkan kandung kemih. Sensasi mual terjadi karena difreklesia otonom.
Strategi mengerjakan soal: Dengan mengingat bahwa syok spinalis ditandai oleh hilangnya kemampuan gerak otot skeletal, hilangnya fungsi dinding katung kemih, dan gerak refleks yang tertekan (menurun drastis). Kembalinya fungsi-fungsi tersebut menunjukkan bahwa syok akan segera pulih.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
13.
Seorang perawat mewaspadai tanda komplikasi pada klien yang baru saja didiagnosis dengan diabetes mellitus. Tanda manakah yang dapat terjadi dan menunjukkan hiperglikemia?
Correct Answer
A. Poliuria
Explanation
Jawaban : Poliuria.
Rasional: Gejala klasik hiperglikemia diantaranya polydipsia, polyuria, polyphagia. Diaforesis mungkin terjadi pada hipoglikemia.
Strategi mengerjakan soal: Fokus pada subjek tanda gejala hiperglikemia. Ingat adanya tiga ‘P’ yang berkaitan dengan hiperglikemia-polyuria, polydipsia, polyphagia.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
14.
Seorang anak menderita fraktur femur yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotordan dilakukan traksi kulit sementara sampai operasi dilakukan. Selama pengkajian, perawat mencatat bahwa nadi dorsalispedis tidak teraba pada kaki kanan. Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan pada kasus di atas?
Correct Answer
D. Beritahu penyedia layanan kesehatan
Explanation
Jawaban : Beritahu penyedia layanan kesehatan.
Rasional: Tidak terabanya nadi ekstremitas dari anggota tubuh yang terkena fraktur berarti anak dapat mengalami kompartemen sindrom. Ini adalah situasi darurat, dan penyedia pelayan kesehatan segera diberitahu. Pemberian analgesik tidak meningkatkan sirkulasi. Traksi kulit itak boleh dilepaskan tanpa resep dari penyedian pelayanan kesehatan. Kompres dingin pada ekstremitas dan ditinggikan ekstrimitas yang cedera dengan perfusi tidak teraba adalah salah. Kompres dingin dapat diresepkan ketika perfusi cukup untuk mengurangi pembengkakan.
Strategi mengerjakan Soal: Gunakan ABC. Berfokus pada data pertanyaan menunjukkan bahwa sirkulasi terganggu. Ini seharusnya mengarahkan anda untuk pilihan yang benar.
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p 1649
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
15.
Ketika klien dirawat di unit kesehatan mental rawat inap dengan diagnosis anorexia nervosa, pendekatan perilaku kognitif digunakan segagai bagian dari rencana perawatan. Apakah tujuan dari pendekatan itu ?
Correct Answer
D. Membantu klien untuk memeriksa disfungsional pikiran dan keyakinan
Explanation
JAWABAN : Membantu klien untuk memeriksa disfungsional pikiran dan keyakinan.
RASIONAL :
Terapi perilaku kognitif digunakan untuk membantu mengidentifikasi klien dan memeriksa disfungsi pikiran dan mengidentifikasi dan memeriksa nilai-nilai dan keyakinan dalam memelihara pikiran-pikiran. Pilihan yang tersisa, sementara terapi dalam situasi tertentu, tidak berfokus pada terapi perilaku kognitif.
STRATEGI MENGERJAKAN SOAL :
Fokus pada subjek, tujuan pendekatan perilaku kognitif. Perhatikan hubungan kata kognitif pada pertanyaan dan pikiran dalam pilihan yang benar.
DAFTAR PUSTAKA : Fortinash, Holoday-Worret (2012), pp. 598, 600-601.
Stuart (2013), pp. 490-491.
SUMBER :
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
16.
Ibu dengan anak usia 4 tahun memberitahu perawat perut anak tampak bengkak. Selama pengkajian lebih lanjut dari data subjektif, ibu memberitahu perawat bahwa anak makan dengan baik dan tingkat aktivitas anak tidak mengalami perubahan. Perawat mencurigai kemungkinan tumor Wilms, apakah yang seharusnya dihindari selama pemeriksaan fisik ?
Correct Answer
A. Meraba masa di abdomen
Explanation
Jawaban : Meraba masa di abdomen.
Rasional:
Tumor Wilms adalah yang paling umum terjadi di dalam abdomen dan tumor ginjal dari masa kanak-kanak. Jika dicurigai tumor Wilms, massa tumor seharusnya tidak dipalpasi oleh perawat. Manipulasi berlebihan dapat menyebabkan pembenihan tumor dan penyebaran sel-sel kanker. Hematuria, demam, hipertensi dan anemia merupakan manifestasi klinis yang terkait dengan tumor Wilms ini.
Strategi mengerjakan soal :
Fokus pada subjek, tindakan untuk dihindari. Pengetahuan bahwa tumor ini adalah tumor di dalam abdominal. Berikutnya, berpikir tentang efek meraba tumor akan mengarahkan Anda ke pilihan yang benar dari pilihan yang tersisa.
Daftar pustaka : Hockenberry, Wilson (2011), pp. 1497-1498.
17.
Seorang klien menerima 20 unit insulin Humilin N subkutan pada jam 08.00. Pada waktu jam berapakah perawat harus merencanakan untuk menilai reaksi hipoglikemik klien ?
Correct Answer
C. 17.00
Explanation
Jawaban : 17.00.
Rasional:
Humulin N adalah insulin intermediate acting. Onsen adalah 1,5 jam, memuncak 4 sampai 12 jam, dan durasi adalah 16 sampai 24 jam. Reaksi hipoglikemik kemungkinan besar terjadi selama waktu puncak.
Strategi mengerjakan soal :
Fokus pasa subjek, karakteristik insulin Humulin N, dan penggunaan pengetahuan mengenai onset, puncak, dan durasi kerja. Ingat kembali tengang insulin intermediate acting dan ingat kembali tentang fase puncak adalah antara 4 sampai 12 jam akan mengarahkan Anda ke pilihan yang benar.
Daftar pustaka : Ignatavicius, Workman (2013), p. 1431; Lilley et al (2014), pp. 517, 519.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
18.
Perawat sedang melakukan penkajian awal pada klien yang baru saja diberitahu bahwa kehamilannya positif. Apakah hasil pengkajian berikut yang mengindikasikan bahwa klien berisiko untuk persalinan prematur ?
Correct Answer
B. Klien memiliki riwayat penyakit jantung
Explanation
Jawaban : Klien memiliki riwayat penyakit jantung.
Rasional:
Persalinan prematur terjadi setelah minggu ke dua puluh tetapi sebelum minggu ke tiga puluh tujuh usia kehamilan. Beberapa faktor yang berhubungan dengan persalinan prematur adalah riwayat kondisi medis, riwayat penyakit obstetri sekarang dan masa lalu, faktor sosial dan lingkungan, dan penyalahgunaan zat. Faktor risiko lain meliputi kehamilan multipara, yang menyebabkan overdistensi uterus, yang menurunkan suplai oksigen ke uterus; dan usia lebih muda dari 18 tahun atau kehamilan pertama di usia lebih dari 40 tahun.
Strategi mengerjakan soal :
Daftar pustaka : Lowdermilk et al (2012), p. 715, 780; Swearingen (2012), p. 656.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
19.
Perawat unit rawat jalan sedang mendiskusikan prosedur preoperatif dengan klien berkebangsaan Jepang yang direncanakan menjalani tindakan pembedahan di pekan yang akan datang. Selama diskusi, klien terlihat banyak tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Bagaimanakah seharusnya perawat tersebut tersebut mengartikan respon non-verbal tersebut?
Correct Answer
A. Mencerminkan nilai budaya tersebut
Explanation
JAWABAN : Mencerminkan nilai budaya tersebut.
RASIONAL: Mengangguk atau tersenyum bagi klien berkebangsaan Jepang mungkin merefleksikan nilai budaya terhadap harmoni interpersonal. Perilaku non-verbal ini mungkin bukanlah indikasi dari respon penerimaan terhadap perlakuan, persetujuan dengan pembicara, atau pemahaman terhadap sebuah prosedur.
Daftar Pustaka: Jarvis (2012), p. 43
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
20.
Perawat menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm3. Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat dokumentasikan dalam rencana perawatan ?
Correct Answer
A. Perhatikan adanya perdarahan
Explanation
Jawaban : Perhatikan adanya perdarahan.
Rasional: Leukimia adalah keganasan peningkatan jumlah leukosit biasanya pada tahap imatur di sum-sum tulang. Hal ini mempengaruhi sum-sum tulang yang menyebabkan anemia karena penurunan jumlah eritrosit, infeksi dari neutropenia dan perdarahan dari produksi trombosit (Trombositopenia). Jika seorang anak mempunyai trombositopenia yang parah dan memiliki jumlah PLT < 20.000 sel/mm3 tindakan pencegahan perdarahan perlu diperhatikan karena peningkatan resiko perdarahan. Tindakan pencegahan meliputi membatasi aktivitas yang dapat mengakibatkan cedera kepala, menggunakan sikat gigi yang lembut, memeriksa adanya darah dalam urin dan tinja, dan pemberian pelunak tinja untuk mencegah mengejan dengan sembelit. Sebagai tambahan suposituria, enema dan pengukuran suhu rektal dihindari.
Strategi mengerjakan soal: Perhatikan bahwa jumlah trombosit rendah dan ingat kembali bahwa jumlah trombosit yang rendah menempatkan anak resiko perdarahan.
21.
Seorang ( perawat teregistrasi ) Ners mendelegasikan tugas kepada staf keperawatan. Tugas manakah yang kurang sesuao untuk pembantu perawat ?
Correct Answer
D. Membantu klien post-kateterisasi jantung yang harus makan siang sambil tirah baring
Explanation
Jawaban : Membantu klien post-kateterisasi jantung yang harus makan siang sambil tirah baring.
Rasional:
Pekerjaan yang didelegasikan kepada orang lain harus disesuaikan dengan tingkat keahlian dan lisensi. Berdasar pada pilihan yang ada, penugasan yang kurang tepat diberikan kepada pembantu perawat adalah untuk membantu makan siang klien post kateterisasi jantung yang harus tirah baring. Oleh karena klien ini beresuko besar terhadap aspirasi. Sesa pilihan jawaban yang ada tidak mengindikasikan adanya resiko terhadap klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kurang sesuai dan fokus tugas untuk pembantu perawat. Gunakan prinsip ABC dan ingatlah prinsip pendelegasiantugas dalam memilih pilihan yang benar.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
22.
Klien datang ke unit gawat darurat dengan keluhan spasme punggung. Klien menyatakan “Saya sudah meminum dua sampai tiga aspirin setiap empat jam selama seminggu terakhir ini, tapi tidak banyak mengurangi nyeri punggung saya.” Klien dicurigai mengalami intoksikasi aspirin. Manisfestasi manakah yang harus dicurigai perawat?
Correct Answer
A. Tinnitus
Explanation
Jawaban : Tinnitus.
Rasional: Intoksikasi ringan terhadap asam asetilsalisilat (aspirin) disebut salicilisme dan umumnya dialami jika dosisnya lebih tinggi dari 4 g. Tinnitus (telinga berdengung) sering dikeluhkan pada kondisi intoksikasi. Hiperventilisasi mungkin terjadi karena salisilat merangsang pusat pernapasan. Demam mungkin juga dapat terjadi, karena salisilat berinteraksi dengan jalur metabolik, meningkatkan ikatan oksigendan produksi panas.
Strategi mengerjakan soal: Fokus pada subjek keracunan aspirin. Pilihan B dan C berhubungan dengan keluhan gastroinstestinal, serupa dan mirip, harus disingkirkan terlebih dahulu. Dari sisa pilihan yang ada, anda akan tahu bahwa kemungkinan yang terjadi adalah tinnitus.
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
23.
Perawat sedang mengembangkan tugas perawatan klien pada sebuah grup asisten perawat tanpa lisensi. Apa langkah awal perawat dalam merencanakan dan memilih tugas perawatan untuk klien.?
Correct Answer
A. Menentukan keterampilan apa yang bida didelegasikan
Explanation
JAWABAN : Menentukan keterampilan apa yang bida didelegasikan,
RASIONAL:
Mengetahui keterampilan yang dapat didelegasikan adalah esensial saat perawat mendelegasikan perawat klien pada petugas kesehatan lain. Perawat harus familiar dengan regulasi keperawatan, kebijakan dan prosedur tetap institusi, dan deskripsi tugas asisten perawat di institusi, dan deskripsi tugas asisten perawat di institusi. Informasi dari sumber tersebut diperlukan untuk menentukan level kompetensi asisten perawat. Menentukan jumlah klien yang dapat didelegasikan bukan langkah awal, kenyataannya bahwa setiap institusi tidak menentukan jumlah klien yang dapat diberikan. Menentukan lama pengalaman klien juga bukan merupakan langkah awal, meskipun pengalaman asisten perawat dapat mempengaruhi tipe klien yang diberikan. Jumlah supervisi yang dibutuhkan dan mengevaluasi pekerjaan juga hal yang penting, namun bukan yang pertama dilakukan perawat saat mendelegasikan tugas perawatan pada asisten perawat.
Daftar Pustaka: Potter et al (2013), pp. 262-281.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)..
24.
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan keluhan mencret terus menerus selama seminggu. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat pengguna obat terlarang, berat badan turun drastis sejak 2 bulan yang lalu. Pasien meminta untuk tidak menyebutkan penyakitnya kepada keluarga, perawat menyetujui permintaan pasien tersebut. Hasil laboratorium CD4+ 350mm3.Apakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?
Correct Answer
B. Fedelity
Explanation
Jawaban Fedelity.
kata kuncinya pasien meminta untuk tdk menyebutkan penyakitnya kepada keluarga dan perawat menyetujui permintaan pasien tsb
25.
Seorang laki-laki berusia 56 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan luka pada digiti manus II-III destra, saat ini pasien telah dilakukan operasi hari ke -8 dengan pemasangan K-Wire. Saat pengkajian ditemukan nyeri lokal, pembengkakan, eritema, keluar pus dari sinus, skala nyeri 6, diaphoresis, bibir tampak kering. Tanda-tanda vital Tek. Darah 130/90 mmHg, frekuensi nadi 96 kali/ mnt, suhu : 38,5 C, frekuensi napas : 24 kali/mnt.Pertanyaan soalApakah masalah keperawatan utama ?
Correct Answer
A. Nyeri akut
Explanation
The main nursing problem in this case is acute pain. The patient is experiencing pain at the site of the surgical wound, as indicated by the local pain, swelling, erythema, and pus discharge. The pain scale of 6 also suggests significant discomfort. Additionally, the patient is diaphoretic and has dry lips, which can be associated with pain. The vital signs, such as elevated blood pressure and heart rate, may also be influenced by pain. Therefore, addressing and managing the acute pain is the primary nursing concern.