The Last Tpa

KOSAKATA (1-6)REPATRIASI

• A.

  Pemulangan kembali orang ke tanah airnya

• B.

  Dana tebusan tax amnesty periode kedua

• C.

  Pemugaran bangunan tua untuk di kapitalisasi

• D.

  Pengembalian uang kelebihan dana tebusan tax amnesty

• E.

  Biaya denda disebabkan kurang atau telat bayar pajak

DISPENSASI 

• A.

  Pengampunan hukum karna ibrah dan keputusan

• B.

  Pengecualian dari aturan karna pertimbangan khusus

• C.

  Penghapusan denda karna telah mengikuti amnesti pajak

• D.

  Pengurangan masa tahanan karna kelakuan baik selama di penjara

• E.

  Pemberian kelonggaran pengajuan dana atas DIPA

DIPA

• A.

  Draft Isian Pelaksanaan Anggaran

• B.

  Daftar Informasi Pengguna Anggaran

• C.

  Daftar Isian Pengguna Anggaran

• D.

  Draft Informasi Pengguna Anggaran

• E.

  Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

REKONSILIASI

• A.

  Jurnal penutup akun-akun nominal pada laporan laba rugi

• B.

  Rincian akun pada jurnal penyesuaian di tahun berjalan

• C.

  Keadaan Unbalance pada neraca sehaingga perlu penyesuaian antar akun

• D.

  Ikhtisar yg memuat rincian perbedaan antara dua akun atau lebih

• E.

  Catatan atas laporan keuangan periode berjalan

MONOPOLI

• A.

  Suami yang memiliki istri lebih dari satu

• B.

  Permainan uang yang dikuasai oleh bank

• C.

  Pengendali harga pasar

• D.

  Kesatuan partai politik untuk berkoalisi

• E.

  Konsolidasi perusahaan yang memiliki jenis barang yang sama

KONSONAN 

• A.

  Huruf hidup dalam alfabet

• B.

  Keadaan seseorang tidak vokal dalam berpendapat

• C.

  Restonasi bunyi atau suara yang dihasilkan oleh biola

• D.

  Fonem yang mewakili bunyi kontoid

• E.

  Keselarasan bunyi antar huruf agar mudah dibaca

SINONIM (7-11)RESTITUSI

• A.

  Permohonan pembatalan

• B.

  Ganti rugi

• C.

  Pemotongan tagihan

• D.

  Potongan masa tahanan

• E.

  Istirahat sejenak

AKRUAL

• A.

  Pencatatan akuntansi ketika transaksi terjadi

• B.

  Pencatatan transaksi saat kas diterima atau dibayarkan

• C.

  Pencatatan dengan metodologi FIFO

• D.

  Pencatatan saat transaksi selesai dianggarkan

• E.

  Pencatatan pos pos luar biasa

 AMORTISASI 

• A.

  Pembayaran angsuran selama setahun

• B.

  Penyusutan secara berangsur-angsur dari hutang

• C.

  Pembayaran cicilan hutang tak tertagih

• D.

  Penghapusan hutang karna likuidasi

• E.

  Nota pembayaran hutang yang jatuh tempo

ASERSI

• A.

  Bukti audit atas standar yang ditentukan

• B.

  Kesesuaian dengan standar atau kriteria akuntansi

• C.

  Pernyataan satu pihak untuk pihak lain

• D.

  Opini Auditor atas laporan keuangan

• E.

  Catatan atas laporan keuangan

PREMIUM

• A.

  Pembayaran premi asuransi

• B.

  Bahan bakar minyak dengan oktan terendah

• C.

  Jaminan keutamaan

• D.

  Fasilitas VIP Rumah Sakit

• E.

  Fasilitas paling unggul

ANTONIM (12-16)TAUTOLOGI

• A.

  Terminologi

• B.

  Mutlak

• C.

  Kontradiksi

• D.

  Pendukung

• E.

  Indikator

FUSI

• A.

  Radiator

• B.

  Friksi

• C.

  Part

• D.

  Kolektif

• E.

  Individu

AUTOTROF

• A.

  Heterotrof

• B.

  Homototrof

• C.

  Fotototrof

• D.

  Monototrof

• E.

  Stimatotrof

HIDROKSIDA

• A.

  Asam

• B.

  Basa

• C.

  Elektrolit

• D.

  Ionik

• E.

  Kovalen

TRACHAEPHYTA

• A.

  Thallophyta

• B.

  Chormophyta

• C.

  Bryophyta

• D.

  Phylophyta

• E.

  Algae

PADANAN HUBUNGAN atau HUBUNGAN PALING SERUPA (17-25)ASET TETAP : PENYUSUTAN = . . . 

• A.

  PIUTANG : AMORTISASI

• B.

  GOODWIL : CADANGAN GOODWILL

• C.

  SOFTWARE : AMORTISASI

• D.

  FRANCHISE : PENYUSUTAN

• E.

  TANAH : PENYUSUTAN

KAS DAN SETARA KAS : NERACA : LAPORAN ARUS KAS = . . .

• A.

  BANGUNAN : NERACA : LAPORAN OPERASIONAL

• B.

  . DIVIDEN : LAPORAN LABA RUGI : LAPORAN SAL

• C.

  ASET TETAP : NERACA : LAPORANLABA RUGI

• D.

  EKUITAS AKHIR : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS : NERACA

• E.

  HUTANG : LAPORAN OPERASIONAL : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

HIDROGEN : CLORIDA : ASAM CLORIDA = . . .

• A.

  CARBON : OKSIGEN : GARAM

• B.

  HIDROGEN : SULFAT : AIR AKI

• C.

  HIDROGEN : CARBON : AMONIAK

• D.

  MAGNESIUM : OKSIGEN : UREA

• E.

  SULFUR : FLOUR : TERIGU

EUGENE DUBOIS : PITHECANTHROPUS ERECTUS : NGAWI

• A.

  WEIDERNICH : PITHECANTHROPUS ROBUSTUS : NGANJUK

• B.

  VON KOENIGSWOLD : HOMO SAPIENS : SANGIRAN

• C.

  EUGENE DUBOIS : HOMOWAJAKENSIS : TULUNGAGUNG

• D.

  VON KOENIGSWOLD : HOMO MOJOKERTENSIS :MOJOKERTO

• E.

  WEIDERNICH : MEGANTHROPUS : SANGIRAN

ANALGESIK : NYERI

• A.

  Ketahanan : Perkakas

• B.

  Improvisasi : Musik

• C.

  Pelumas : Gesekan

• D.

  Kepercayaan : Tipuan

• E.

  Gesik : Kepala

LITIUM : IA : PADAT

• A.

  OKSIGEN : III A : GAS

• B.

  GALIUM : III A : CAIR

• C.

  FLOUR : V A : PADAT

• D.

  TEKNESIUM : VII B : PADAT

• E.

  CARBON : 8A : GAS

ARAB SAUDI : OPEC : MINYAK

• A.

  KUWAIT : OPEC : MINYAK

• B.

  AUSTRALIA : APEC : EKONOMI

• C.

  DENMARK : MEE : GAS BUMI

• D.

  ITALIA : UNESCO : KESEHATAN

• E.

  INGGRIS : BREXIT : MAKANAN

IBNU SINA : KEDOKTERAN : AVICENNA

• A.

  MUHAMMAD ABU BAKAR : ALERGI dan IMUNOLOGI : GEBERT

• B.

  JABIR IBNU HAYYAN : ILMU KIMIA : RHAZES

• C.

  ABUL QASIM KHALAF : BEDAH : AL JAZULI

• D.

  ABU ALI MUHAMMAD : SIFAT CAHAYA : AL HAZEN

• E.

  KHWARIZMI : TRIGONOMETRI : ALJABAR

SRI MULYANI : MENKEU : BAMBANG BRODJONEGORO

• A.

  ASMAN ABIZAR : MENPAN RB : SOFYAN DJALIL

• B.

  BAMBANG BRODJENOGORO : BAPPENAS : YUDA CHUSNADI

• C.

  LUHUT PANJAITAN : MENKO MARITIM : DARIUS DORMA

• D.

  EKO PUTRO : MENTERI DESA : MARWAN JAFAR

• E.

  MARWANTO : KEMENDIKBUD : ANIES BASWEDAN

BACAAN 1 berikut ini untuk soal nomor 26 – 29.Merdeka.com - PT Pertamina bakal menurunkan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Ini lantaran harga minyak dunia terus merosot. "Saya kira tahun ini kami akan melakukan konsolidasi dari rencana investasi dari USD 5 miliar- 7miliar, mungkin akan ditekan USD 3 miliar-5 miliar sedang dievaluasi," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai acara Refining Day 2015, Jakarta, Kamis (29/1). Dia mengungkapkan, rencana awal, Sebanyak 70 persen anggaran investasi Pertamina bakal dilarikan ke sektor hulu migas. Sisanya, 30 persen untuk investasi hilir migas. Dengan turunnya harga minyak dunia, Pertamina bakal membagi rata komposisi investasi. Sektor hulu dan hilir migas masing-masing 50 persen."Jadi yang downstream kami akan naikan, paling tidak 50-50 lah. Karena memang di downstream butuh untuk membangun infrastruktur migas," pungkas dia. Kendati demikian, Dwi meyakini penurunan investasi di hilir tak akan mengganggu produksi migas Pertamina. Saat ini, Pertamina tengah merevisi rencana kerja tahun ini."Kami dalam minggu-minggu ini menyusun review terhadap budget termasuk rencana belanja investasi, kita harapkan diawal Februari bisa disiapkan revisi dari rencana belanja 2015," kata dia. Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengungkapkan pihaknya menargetkan pembangunan 25 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tahun ini. Anak usaha Pertamina itu menggandeng PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memasok gas. "Akan ada SPBG dibangun di lokasi SPBU yang dikelola Pertamina dan mitranya," ujar Hendra dalam kesempatan sama. Pembangunan SPBG bakal difokuskan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Setiap SPBG membutuhkan alokasi gas sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari.  Judul yang tepat untuk bacaan diatas adalah . . .​

• A.

  PT Pertamina bakal menurunkan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas)

• B.

  Harga minyak turun, pertamina pangkas investasi hulu migas

• C.

  Pertamina berniat menurunkan investasi hulu migas

• D.

  Investasi akan hulu migas diturunkan oleh PT Pertamina

• E.

  Sektor hulu minyak dan gas bumi akan mengalami pemangkasan investasi

BACAAN 1 berikut ini untuk soal nomor 26 – 29.Merdeka.com - PT Pertamina bakal menurunkan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Ini lantaran harga minyak dunia terus merosot. "Saya kira tahun ini kami akan melakukan konsolidasi dari rencana investasi dari USD 5 miliar- 7miliar, mungkin akan ditekan USD 3 miliar-5 miliar sedang dievaluasi," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai acara Refining Day 2015, Jakarta, Kamis (29/1). Dia mengungkapkan, rencana awal, Sebanyak 70 persen anggaran investasi Pertamina bakal dilarikan ke sektor hulu migas. Sisanya, 30 persen untuk investasi hilir migas. Dengan turunnya harga minyak dunia, Pertamina bakal membagi rata komposisi investasi. Sektor hulu dan hilir migas masing-masing 50 persen."Jadi yang downstream kami akan naikan, paling tidak 50-50 lah. Karena memang di downstream butuh untuk membangun infrastruktur migas," pungkas dia. Kendati demikian, Dwi meyakini penurunan investasi di hilir tak akan mengganggu produksi migas Pertamina. Saat ini, Pertamina tengah merevisi rencana kerja tahun ini."Kami dalam minggu-minggu ini menyusun review terhadap budget termasuk rencana belanja investasi, kita harapkan diawal Februari bisa disiapkan revisi dari rencana belanja 2015," kata dia. Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengungkapkan pihaknya menargetkan pembangunan 25 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tahun ini. Anak usaha Pertamina itu menggandeng PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memasok gas. "Akan ada SPBG dibangun di lokasi SPBU yang dikelola Pertamina dan mitranya," ujar Hendra dalam kesempatan sama. Pembangunan SPBG bakal difokuskan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Setiap SPBG membutuhkan alokasi gas sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari. Berikut ini yang tidak merupakan sebuah fakta adalah . . . 

• A.

  Investasi yang direncanakan adalah sekitar 5miliar – 7 miliar dollar amerika

• B.

  Investasi yang ditekan yaitu 3 miliar – 5 miliar dollar

• C.

  Rencana Rencana awal, sebanyak 70 persen anggaran investasi Pertamina akan dilarikan ke sektor hulu migas.

• D.

  30 persen sisa dari anggaran investasi Pertamina yang dilarikan ke hulu akan diinvestasikan ke hilir migas, pada awalnya.

• E.

  Setelah harga minyak dunia turun, sektor hilir dan hulu mendapatkan porsi yang sama sebesar 50 : 50.

BACAAN 1 berikut ini untuk soal nomor 26 – 29.Merdeka.com - PT Pertamina bakal menurunkan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Ini lantaran harga minyak dunia terus merosot. "Saya kira tahun ini kami akan melakukan konsolidasi dari rencana investasi dari USD 5 miliar- 7miliar, mungkin akan ditekan USD 3 miliar-5 miliar sedang dievaluasi," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai acara Refining Day 2015, Jakarta, Kamis (29/1). Dia mengungkapkan, rencana awal, Sebanyak 70 persen anggaran investasi Pertamina bakal dilarikan ke sektor hulu migas. Sisanya, 30 persen untuk investasi hilir migas. Dengan turunnya harga minyak dunia, Pertamina bakal membagi rata komposisi investasi. Sektor hulu dan hilir migas masing-masing 50 persen."Jadi yang downstream kami akan naikan, paling tidak 50-50 lah. Karena memang di downstream butuh untuk membangun infrastruktur migas," pungkas dia. Kendati demikian, Dwi meyakini penurunan investasi di hilir tak akan mengganggu produksi migas Pertamina. Saat ini, Pertamina tengah merevisi rencana kerja tahun ini."Kami dalam minggu-minggu ini menyusun review terhadap budget termasuk rencana belanja investasi, kita harapkan diawal Februari bisa disiapkan revisi dari rencana belanja 2015," kata dia. Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengungkapkan pihaknya menargetkan pembangunan 25 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tahun ini. Anak usaha Pertamina itu menggandeng PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memasok gas. "Akan ada SPBG dibangun di lokasi SPBU yang dikelola Pertamina dan mitranya," ujar Hendra dalam kesempatan sama. Pembangunan SPBG bakal difokuskan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Setiap SPBG membutuhkan alokasi gas sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari.  Dalam paragraf keempat baris kedua potongan kalimat “dalam kesempatan yang sama” yang dimaksud adalah .... 

• A.

  Saat wawancara bersamaSoetjipto

• B.

  Saat acara refining day 2015

• C.

  Saat redaksi mewawancarai redaksi

• D.

  Saat acara refinning day 2015 berakhir

• E.

  Saat wawancara antara dwi dan hendra

BACAAN 1 berikut ini untuk soal nomor 26 – 29.Merdeka.com - PT Pertamina bakal menurunkan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Ini lantaran harga minyak dunia terus merosot. "Saya kira tahun ini kami akan melakukan konsolidasi dari rencana investasi dari USD 5 miliar- 7miliar, mungkin akan ditekan USD 3 miliar-5 miliar sedang dievaluasi," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai acara Refining Day 2015, Jakarta, Kamis (29/1). Dia mengungkapkan, rencana awal, Sebanyak 70 persen anggaran investasi Pertamina bakal dilarikan ke sektor hulu migas. Sisanya, 30 persen untuk investasi hilir migas. Dengan turunnya harga minyak dunia, Pertamina bakal membagi rata komposisi investasi. Sektor hulu dan hilir migas masing-masing 50 persen."Jadi yang downstream kami akan naikan, paling tidak 50-50 lah. Karena memang di downstream butuh untuk membangun infrastruktur migas," pungkas dia. Kendati demikian, Dwi meyakini penurunan investasi di hilir tak akan mengganggu produksi migas Pertamina. Saat ini, Pertamina tengah merevisi rencana kerja tahun ini."Kami dalam minggu-minggu ini menyusun review terhadap budget termasuk rencana belanja investasi, kita harapkan diawal Februari bisa disiapkan revisi dari rencana belanja 2015," kata dia. Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengungkapkan pihaknya menargetkan pembangunan 25 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tahun ini. Anak usaha Pertamina itu menggandeng PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memasok gas. "Akan ada SPBG dibangun di lokasi SPBU yang dikelola Pertamina dan mitranya," ujar Hendra dalam kesempatan sama. Pembangunan SPBG bakal difokuskan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Setiap SPBG membutuhkan alokasi gas sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari. Kata “downstream” pada paragraf 2 baris 7 mengandung maksud ....

• A.

  Penurunan investasi

• B.

  Hulu

• C.

  Hilir

• D.

  Hulu & Hilir

• E.

  Penekanan anggaran

Bacaan 2 untuk soal no 30-35Liputan6.com, Jakarta. Libur panjang akhir tahun telah berakhir. Liburan yang kerap identik dengan rekreasi bagi kebanyakan orang kerap berakhir dengan banyak lelah, capai, dan tubuh tidak bergairah. Meski begitu, pikiran dan hati segar. Bagi orangtua yang memiliki anak di usia prasekolah hingga pendidikan dasar, liburan sebenarnya dapat juga dimanfaatkan tidak hanya untuk mengembalikan kesegaran jasmaniah namun juga mempererat kembali ikatan keluarga yang mungkin di hari-hari kerja sempat terabaikan.Di samping itu, liburan juga bermanfaat bagi para orangtua tersebut untuk menemani anak mengembangkan beberapa aspek dalam dirinya untuk melengkapi apa yang sudah dipelajarinya di sekolah. Untuk dapat memanfaatkan waktu liburan secara optimal bagi kepentingan-kepentingan tersebut, beberapa hal berikut dapat diperhatikan dan dilakukan oleh orangtua bila saat liburan kembali tiba antara lain: a. Menyediakan waktu khusus untuk anak dalam waktu yang mencukupi Pada saat liburan, banyak aktivitas lain yang berpotensi menyita waktu orangtua saat liburan, antara lain melakukan hobi yang tidak melibatkan anak, sibuk menyelesaikan pekerjaan di rumah, atau bahkan masih menyelesaikan berbagai pekerjaan dari kantor. Aktivitas-aktivitas tersebut akan menghilangkan kesempatan untuk bersama dengan anak saat liburan. Oleh karenanya, orangtua perlu melakukan pengelolaan kegiatan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang mencukupi untuk secara khusus bersama dengan anak-anak mereka. Jika bagi orangtua anak dipandang berharga, tujuan lainnya seperti hobi pribadi, pekerjaan, dan kegiatan rumah akan dapat ditunda penyelesaiannya. b. Tidak membiarkan anak berlama-lama dengan televisi, game online/elektronik, internet, dan semacamnya Tibanya waktu liburan membuat banyak orang termasuk anak-anak akan dapat melakukan aktivitas yang dipandang sebagai aktivitas rekreatif dalam jangka waktu yang relatif lama. Saat ini, ada aktivitas rekreatif yang berpotensi menghabiskan waktu dan energi dalam jumlah yang besar yaitu menonton televisi, memainkan game online/elektronik, berselancar di internet, dan semacamnya. Aktivitas-aktivitas yang kebanyakan dilakukan sendirian ini begitu mengasyikkan dan secara tidak sadar akan menurunkan bahkan menghilangkan kesempatan anak melakukan kegiatan lainnya termasuk kegiatan bersama dengan teman-teman dan orangtuanya. Setelah orangtua sendiri mampu mengendalikan kebiasaan mereka sendiri untuk menghabiskan waktu dengan alat-alat elektronik dan internet, mereka kemudian dapat mengajak anak untuk juga melakukannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberikan alternatif kegiatan yang menarik yang melibatkan orangtua atau orang lain di sekitar anak. Sebenarnya jika orangtua mau sungguh-sungguh menyediakan waktu, tidaklah sulit mengalihkan perhatian anak dari televisi, game online /elektronik, internet dan sejenisnya. Hal ini karena dalam diri anak sendiri sebenarnya terdapat sifat ingin tahu akan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika orangtua dapat memanfaatkan sifat ini dan melakukannya secara kreatif dan konsisten, mereka pasti akan berhasil. c. Mengajak anak bermain di luar ruanganLembaga pendidikan saat ini banyak dirancang untuk berfokus pada aktivitas kognitif dan dilakukan di dalam ruangan padahal anak memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk melakukan eksplorasi yang melibatkan berbagai aspek dalam dirinya. Untuk menyeimbangkan pemenuhan berbagai kebutuhan anak bereksplorasi, orangtua dapat memanfaatkan liburan untuk melakukannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajak anak melakukan kegiatan eksploratif atau petualangan kecilkecilan di luar ruangan.Kegiatan ini tidak perlu dilakukan dengan peralatan yang mahal. Kuncinya adalah tersedianya lingkungan Luar yang kaya agar anak dapat diajak bereksplorasi bersama. Jika di sekolah, anak banyak dilarang, dengan pengawasan dari orangtua, kegiatan eksploratif ini dapat memberikan ruang bagi anak untuk melakukan banyak hal misalnya berlari, meloncat, memanjat, merobohkan, menyusun, memaku, menyambung, mematahkan, dan sebagainya. d. Mengajak anak melakukan “proyek bersama” Liburan dapat juga diisi oleh orangtua dengan melakukan “proyek bersama” dengan anak. Selain mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani baik untuk anak maupun untuk orangtua sendiri, kegiatan ini bermanfaat juga untuk memperkuat ikatan orangtua dan anak serta mengasah kreativitas bersama. Proyek yang dilakukan tidak selalu merupakan proyek besar. Yang harus dimunculkan dalam proyek yang dibuat adalah merangsang imajinasi dan kreativitas, membutuhkan banyak aktivitas kerjasama, dan ada hasil yang dapat dilihat bersama. Tentunya proyek ini perlu memperhatikan berbagai kondisi yang dimiliki. Contoh aktivitas yang dapat digunakan untuk proyek bersama antara anak dan orangtua adalah membuat rumah dari kertas yang dapat dimasuki anak, menyediakan satu bidang dinding untuk dicat bersama dengan berbagai warna, membuat kue, dan sebagainya.Judul bacaan yang tepat di bawah ini adalah . . .

• A.

  Memaknai liburan bagi anak-anak

• B.

  Liburan yang dinantikan anak-anak

• C.

  Manfaat liburan bersama anak

• D.

  Waktu berkualitas bersama anak-anak

• E.

  Kiat berlibur keluarga bersama anak-anak

Bacaan 2 untuk soal no 30-35Liputan6.com, Jakarta. Libur panjang akhir tahun telah berakhir. Liburan yang kerap identik dengan rekreasi bagi kebanyakan orang kerap berakhir dengan banyak lelah, capai, dan tubuh tidak bergairah. Meski begitu, pikiran dan hati segar. Bagi orangtua yang memiliki anak di usia prasekolah hingga pendidikan dasar, liburan sebenarnya dapat juga dimanfaatkan tidak hanya untuk mengembalikan kesegaran jasmaniah namun juga mempererat kembali ikatan keluarga yang mungkin di hari-hari kerja sempat terabaikan.Di samping itu, liburan juga bermanfaat bagi para orangtua tersebut untuk menemani anak mengembangkan beberapa aspek dalam dirinya untuk melengkapi apa yang sudah dipelajarinya di sekolah. Untuk dapat memanfaatkan waktu liburan secara optimal bagi kepentingan-kepentingan tersebut, beberapa hal berikut dapat diperhatikan dan dilakukan oleh orangtua bila saat liburan kembali tiba antara lain: a. Menyediakan waktu khusus untuk anak dalam waktu yang mencukupi Pada saat liburan, banyak aktivitas lain yang berpotensi menyita waktu orangtua saat liburan, antara lain melakukan hobi yang tidak melibatkan anak, sibuk menyelesaikan pekerjaan di rumah, atau bahkan masih menyelesaikan berbagai pekerjaan dari kantor. Aktivitas-aktivitas tersebut akan menghilangkan kesempatan untuk bersama dengan anak saat liburan. Oleh karenanya, orangtua perlu melakukan pengelolaan kegiatan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang mencukupi untuk secara khusus bersama dengan anak-anak mereka. Jika bagi orangtua anak dipandang berharga, tujuan lainnya seperti hobi pribadi, pekerjaan, dan kegiatan rumah akan dapat ditunda penyelesaiannya. b. Tidak membiarkan anak berlama-lama dengan televisi, game online/elektronik, internet, dan semacamnya Tibanya waktu liburan membuat banyak orang termasuk anak-anak akan dapat melakukan aktivitas yang dipandang sebagai aktivitas rekreatif dalam jangka waktu yang relatif lama. Saat ini, ada aktivitas rekreatif yang berpotensi menghabiskan waktu dan energi dalam jumlah yang besar yaitu menonton televisi, memainkan game online/elektronik, berselancar di internet, dan semacamnya. Aktivitas-aktivitas yang kebanyakan dilakukan sendirian ini begitu mengasyikkan dan secara tidak sadar akan menurunkan bahkan menghilangkan kesempatan anak melakukan kegiatan lainnya termasuk kegiatan bersama dengan teman-teman dan orangtuanya. Setelah orangtua sendiri mampu mengendalikan kebiasaan mereka sendiri untuk menghabiskan waktu dengan alat-alat elektronik dan internet, mereka kemudian dapat mengajak anak untuk juga melakukannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberikan alternatif kegiatan yang menarik yang melibatkan orangtua atau orang lain di sekitar anak. Sebenarnya jika orangtua mau sungguh-sungguh menyediakan waktu, tidaklah sulit mengalihkan perhatian anak dari televisi, game online /elektronik, internet dan sejenisnya. Hal ini karena dalam diri anak sendiri sebenarnya terdapat sifat ingin tahu akan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika orangtua dapat memanfaatkan sifat ini dan melakukannya secara kreatif dan konsisten, mereka pasti akan berhasil. c. Mengajak anak bermain di luar ruanganLembaga pendidikan saat ini banyak dirancang untuk berfokus pada aktivitas kognitif dan dilakukan di dalam ruangan padahal anak memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk melakukan eksplorasi yang melibatkan berbagai aspek dalam dirinya. Untuk menyeimbangkan pemenuhan berbagai kebutuhan anak bereksplorasi, orangtua dapat memanfaatkan liburan untuk melakukannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajak anak melakukan kegiatan eksploratif atau petualangan kecilkecilan di luar ruangan.Kegiatan ini tidak perlu dilakukan dengan peralatan yang mahal. Kuncinya adalah tersedianya lingkungan Luar yang kaya agar anak dapat diajak bereksplorasi bersama. Jika di sekolah, anak banyak dilarang, dengan pengawasan dari orangtua, kegiatan eksploratif ini dapat memberikan ruang bagi anak untuk melakukan banyak hal misalnya berlari, meloncat, memanjat, merobohkan, menyusun, memaku, menyambung, mematahkan, dan sebagainya. d. Mengajak anak melakukan “proyek bersama” Liburan dapat juga diisi oleh orangtua dengan melakukan “proyek bersama” dengan anak. Selain mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani baik untuk anak maupun untuk orangtua sendiri, kegiatan ini bermanfaat juga untuk memperkuat ikatan orangtua dan anak serta mengasah kreativitas bersama. Proyek yang dilakukan tidak selalu merupakan proyek besar. Yang harus dimunculkan dalam proyek yang dibuat adalah merangsang imajinasi dan kreativitas, membutuhkan banyak aktivitas kerjasama, dan ada hasil yang dapat dilihat bersama. Tentunya proyek ini perlu memperhatikan berbagai kondisi yang dimiliki. Contoh aktivitas yang dapat digunakan untuk proyek bersama antara anak dan orangtua adalah membuat rumah dari kertas yang dapat dimasuki anak, menyediakan satu bidang dinding untuk dicat bersama dengan berbagai warna, membuat kue, dan sebagainya.Berikut ini tidak termasuk hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh orang tua adalah ....

• A.

  Mengajak anak bermain diluar ruangan

• B.

  Memberikan waktu tersendiri untuk anak dalam waktu yang cukup

• C.

  Mengajak anak melakukan “proyek bersama”

• D.

  Menyediakan waktu untuk anak dalam waktu yang cukup

• E.

  Tidak memberikan anak berlamalama dengan televisi, gae online/elektronik, internet dan semacamnya

Bacaan 2 untuk soal no 30-35Liputan6.com, Jakarta. Libur panjang akhir tahun telah berakhir. Liburan yang kerap identik dengan rekreasi bagi kebanyakan orang kerap berakhir dengan banyak lelah, capai, dan tubuh tidak bergairah. Meski begitu, pikiran dan hati segar. Bagi orangtua yang memiliki anak di usia prasekolah hingga pendidikan dasar, liburan sebenarnya dapat juga dimanfaatkan tidak hanya untuk mengembalikan kesegaran jasmaniah namun juga mempererat kembali ikatan keluarga yang mungkin di hari-hari kerja sempat terabaikan.Di samping itu, liburan juga bermanfaat bagi para orangtua tersebut untuk menemani anak mengembangkan beberapa aspek dalam dirinya untuk melengkapi apa yang sudah dipelajarinya di sekolah. Untuk dapat memanfaatkan waktu liburan secara optimal bagi kepentingan-kepentingan tersebut, beberapa hal berikut dapat diperhatikan dan dilakukan oleh orangtua bila saat liburan kembali tiba antara lain: a. Menyediakan waktu khusus untuk anak dalam waktu yang mencukupi Pada saat liburan, banyak aktivitas lain yang berpotensi menyita waktu orangtua saat liburan, antara lain melakukan hobi yang tidak melibatkan anak, sibuk menyelesaikan pekerjaan di rumah, atau bahkan masih menyelesaikan berbagai pekerjaan dari kantor. Aktivitas-aktivitas tersebut akan menghilangkan kesempatan untuk bersama dengan anak saat liburan. Oleh karenanya, orangtua perlu melakukan pengelolaan kegiatan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang mencukupi untuk secara khusus bersama dengan anak-anak mereka. Jika bagi orangtua anak dipandang berharga, tujuan lainnya seperti hobi pribadi, pekerjaan, dan kegiatan rumah akan dapat ditunda penyelesaiannya. b. Tidak membiarkan anak berlama-lama dengan televisi, game online/elektronik, internet, dan semacamnya Tibanya waktu liburan membuat banyak orang termasuk anak-anak akan dapat melakukan aktivitas yang dipandang sebagai aktivitas rekreatif dalam jangka waktu yang relatif lama. Saat ini, ada aktivitas rekreatif yang berpotensi menghabiskan waktu dan energi dalam jumlah yang besar yaitu menonton televisi, memainkan game online/elektronik, berselancar di internet, dan semacamnya. Aktivitas-aktivitas yang kebanyakan dilakukan sendirian ini begitu mengasyikkan dan secara tidak sadar akan menurunkan bahkan menghilangkan kesempatan anak melakukan kegiatan lainnya termasuk kegiatan bersama dengan teman-teman dan orangtuanya. Setelah orangtua sendiri mampu mengendalikan kebiasaan mereka sendiri untuk menghabiskan waktu dengan alat-alat elektronik dan internet, mereka kemudian dapat mengajak anak untuk juga melakukannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberikan alternatif kegiatan yang menarik yang melibatkan orangtua atau orang lain di sekitar anak. Sebenarnya jika orangtua mau sungguh-sungguh menyediakan waktu, tidaklah sulit mengalihkan perhatian anak dari televisi, game online /elektronik, internet dan sejenisnya. Hal ini karena dalam diri anak sendiri sebenarnya terdapat sifat ingin tahu akan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika orangtua dapat memanfaatkan sifat ini dan melakukannya secara kreatif dan konsisten, mereka pasti akan berhasil. c. Mengajak anak bermain di luar ruanganLembaga pendidikan saat ini banyak dirancang untuk berfokus pada aktivitas kognitif dan dilakukan di dalam ruangan padahal anak memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk melakukan eksplorasi yang melibatkan berbagai aspek dalam dirinya. Untuk menyeimbangkan pemenuhan berbagai kebutuhan anak bereksplorasi, orangtua dapat memanfaatkan liburan untuk melakukannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajak anak melakukan kegiatan eksploratif atau petualangan kecilkecilan di luar ruangan.Kegiatan ini tidak perlu dilakukan dengan peralatan yang mahal. Kuncinya adalah tersedianya lingkungan Luar yang kaya agar anak dapat diajak bereksplorasi bersama. Jika di sekolah, anak banyak dilarang, dengan pengawasan dari orangtua, kegiatan eksploratif ini dapat memberikan ruang bagi anak untuk melakukan banyak hal misalnya berlari, meloncat, memanjat, merobohkan, menyusun, memaku, menyambung, mematahkan, dan sebagainya. d. Mengajak anak melakukan “proyek bersama” Liburan dapat juga diisi oleh orangtua dengan melakukan “proyek bersama” dengan anak. Selain mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani baik untuk anak maupun untuk orangtua sendiri, kegiatan ini bermanfaat juga untuk memperkuat ikatan orangtua dan anak serta mengasah kreativitas bersama. Proyek yang dilakukan tidak selalu merupakan proyek besar. Yang harus dimunculkan dalam proyek yang dibuat adalah merangsang imajinasi dan kreativitas, membutuhkan banyak aktivitas kerjasama, dan ada hasil yang dapat dilihat bersama. Tentunya proyek ini perlu memperhatikan berbagai kondisi yang dimiliki. Contoh aktivitas yang dapat digunakan untuk proyek bersama antara anak dan orangtua adalah membuat rumah dari kertas yang dapat dimasuki anak, menyediakan satu bidang dinding untuk dicat bersama dengan berbagai warna, membuat kue, dan sebagainya.Berikut ini yang dilarang untuk dimainkan anak karena dampaknya terhadap interaksi sosial, kecuali .... 

• A.

  Game online

• B.

  Surfing

• C.

  Internet

• D.

  Game elektronik

• E.

  Menonton televisi

Bacaan 2 untuk soal no 30-35Liputan6.com, Jakarta. Libur panjang akhir tahun telah berakhir. Liburan yang kerap identik dengan rekreasi bagi kebanyakan orang kerap berakhir dengan banyak lelah, capai, dan tubuh tidak bergairah. Meski begitu, pikiran dan hati segar. Bagi orangtua yang memiliki anak di usia prasekolah hingga pendidikan dasar, liburan sebenarnya dapat juga dimanfaatkan tidak hanya untuk mengembalikan kesegaran jasmaniah namun juga mempererat kembali ikatan keluarga yang mungkin di hari-hari kerja sempat terabaikan.Di samping itu, liburan juga bermanfaat bagi para orangtua tersebut untuk menemani anak mengembangkan beberapa aspek dalam dirinya untuk melengkapi apa yang sudah dipelajarinya di sekolah. Untuk dapat memanfaatkan waktu liburan secara optimal bagi kepentingan-kepentingan tersebut, beberapa hal berikut dapat diperhatikan dan dilakukan oleh orangtua bila saat liburan kembali tiba antara lain: a. Menyediakan waktu khusus untuk anak dalam waktu yang mencukupi Pada saat liburan, banyak aktivitas lain yang berpotensi menyita waktu orangtua saat liburan, antara lain melakukan hobi yang tidak melibatkan anak, sibuk menyelesaikan pekerjaan di rumah, atau bahkan masih menyelesaikan berbagai pekerjaan dari kantor. Aktivitas-aktivitas tersebut akan menghilangkan kesempatan untuk bersama dengan anak saat liburan. Oleh karenanya, orangtua perlu melakukan pengelolaan kegiatan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang mencukupi untuk secara khusus bersama dengan anak-anak mereka. Jika bagi orangtua anak dipandang berharga, tujuan lainnya seperti hobi pribadi, pekerjaan, dan kegiatan rumah akan dapat ditunda penyelesaiannya. b. Tidak membiarkan anak berlama-lama dengan televisi, game online/elektronik, internet, dan semacamnya Tibanya waktu liburan membuat banyak orang termasuk anak-anak akan dapat melakukan aktivitas yang dipandang sebagai aktivitas rekreatif dalam jangka waktu yang relatif lama. Saat ini, ada aktivitas rekreatif yang berpotensi menghabiskan waktu dan energi dalam jumlah yang besar yaitu menonton televisi, memainkan game online/elektronik, berselancar di internet, dan semacamnya. Aktivitas-aktivitas yang kebanyakan dilakukan sendirian ini begitu mengasyikkan dan secara tidak sadar akan menurunkan bahkan menghilangkan kesempatan anak melakukan kegiatan lainnya termasuk kegiatan bersama dengan teman-teman dan orangtuanya. Setelah orangtua sendiri mampu mengendalikan kebiasaan mereka sendiri untuk menghabiskan waktu dengan alat-alat elektronik dan internet, mereka kemudian dapat mengajak anak untuk juga melakukannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberikan alternatif kegiatan yang menarik yang melibatkan orangtua atau orang lain di sekitar anak. Sebenarnya jika orangtua mau sungguh-sungguh menyediakan waktu, tidaklah sulit mengalihkan perhatian anak dari televisi, game online /elektronik, internet dan sejenisnya. Hal ini karena dalam diri anak sendiri sebenarnya terdapat sifat ingin tahu akan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika orangtua dapat memanfaatkan sifat ini dan melakukannya secara kreatif dan konsisten, mereka pasti akan berhasil. c. Mengajak anak bermain di luar ruanganLembaga pendidikan saat ini banyak dirancang untuk berfokus pada aktivitas kognitif dan dilakukan di dalam ruangan padahal anak memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk melakukan eksplorasi yang melibatkan berbagai aspek dalam dirinya. Untuk menyeimbangkan pemenuhan berbagai kebutuhan anak bereksplorasi, orangtua dapat memanfaatkan liburan untuk melakukannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajak anak melakukan kegiatan eksploratif atau petualangan kecilkecilan di luar ruangan.Kegiatan ini tidak perlu dilakukan dengan peralatan yang mahal. Kuncinya adalah tersedianya lingkungan Luar yang kaya agar anak dapat diajak bereksplorasi bersama. Jika di sekolah, anak banyak dilarang, dengan pengawasan dari orangtua, kegiatan eksploratif ini dapat memberikan ruang bagi anak untuk melakukan banyak hal misalnya berlari, meloncat, memanjat, merobohkan, menyusun, memaku, menyambung, mematahkan, dan sebagainya. d. Mengajak anak melakukan “proyek bersama” Liburan dapat juga diisi oleh orangtua dengan melakukan “proyek bersama” dengan anak. Selain mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani baik untuk anak maupun untuk orangtua sendiri, kegiatan ini bermanfaat juga untuk memperkuat ikatan orangtua dan anak serta mengasah kreativitas bersama. Proyek yang dilakukan tidak selalu merupakan proyek besar. Yang harus dimunculkan dalam proyek yang dibuat adalah merangsang imajinasi dan kreativitas, membutuhkan banyak aktivitas kerjasama, dan ada hasil yang dapat dilihat bersama. Tentunya proyek ini perlu memperhatikan berbagai kondisi yang dimiliki. Contoh aktivitas yang dapat digunakan untuk proyek bersama antara anak dan orangtua adalah membuat rumah dari kertas yang dapat dimasuki anak, menyediakan satu bidang dinding untuk dicat bersama dengan berbagai warna, membuat kue, dan sebagainya.Berikut ini bukan termasuk ddalam aktivitas yang menghilangkan kesempatan bersama anak-anak adalah . . .

• A.

  Menyelesaikan perkejaan kantor

• B.

  Mengurusi urusan rumah tangga

• C.

  Berkebun bersama-sama

• D.

  Berbuat hobi untuk diri sendiri

• E.

  Melakukan pekerjaan kantor

Bacaan 2 untuk soal no 30-35Liputan6.com, Jakarta. Libur panjang akhir tahun telah berakhir. Liburan yang kerap identik dengan rekreasi bagi kebanyakan orang kerap berakhir dengan banyak lelah, capai, dan tubuh tidak bergairah. Meski begitu, pikiran dan hati segar. Bagi orangtua yang memiliki anak di usia prasekolah hingga pendidikan dasar, liburan sebenarnya dapat juga dimanfaatkan tidak hanya untuk mengembalikan kesegaran jasmaniah namun juga mempererat kembali ikatan keluarga yang mungkin di hari-hari kerja sempat terabaikan.Di samping itu, liburan juga bermanfaat bagi para orangtua tersebut untuk menemani anak mengembangkan beberapa aspek dalam dirinya untuk melengkapi apa yang sudah dipelajarinya di sekolah. Untuk dapat memanfaatkan waktu liburan secara optimal bagi kepentingan-kepentingan tersebut, beberapa hal berikut dapat diperhatikan dan dilakukan oleh orangtua bila saat liburan kembali tiba antara lain: a. Menyediakan waktu khusus untuk anak dalam waktu yang mencukupi Pada saat liburan, banyak aktivitas lain yang berpotensi menyita waktu orangtua saat liburan, antara lain melakukan hobi yang tidak melibatkan anak, sibuk menyelesaikan pekerjaan di rumah, atau bahkan masih menyelesaikan berbagai pekerjaan dari kantor. Aktivitas-aktivitas tersebut akan menghilangkan kesempatan untuk bersama dengan anak saat liburan. Oleh karenanya, orangtua perlu melakukan pengelolaan kegiatan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang mencukupi untuk secara khusus bersama dengan anak-anak mereka. Jika bagi orangtua anak dipandang berharga, tujuan lainnya seperti hobi pribadi, pekerjaan, dan kegiatan rumah akan dapat ditunda penyelesaiannya. b. Tidak membiarkan anak berlama-lama dengan televisi, game online/elektronik, internet, dan semacamnya Tibanya waktu liburan membuat banyak orang termasuk anak-anak akan dapat melakukan aktivitas yang dipandang sebagai aktivitas rekreatif dalam jangka waktu yang relatif lama. Saat ini, ada aktivitas rekreatif yang berpotensi menghabiskan waktu dan energi dalam jumlah yang besar yaitu menonton televisi, memainkan game online/elektronik, berselancar di internet, dan semacamnya. Aktivitas-aktivitas yang kebanyakan dilakukan sendirian ini begitu mengasyikkan dan secara tidak sadar akan menurunkan bahkan menghilangkan kesempatan anak melakukan kegiatan lainnya termasuk kegiatan bersama dengan teman-teman dan orangtuanya. Setelah orangtua sendiri mampu mengendalikan kebiasaan mereka sendiri untuk menghabiskan waktu dengan alat-alat elektronik dan internet, mereka kemudian dapat mengajak anak untuk juga melakukannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberikan alternatif kegiatan yang menarik yang melibatkan orangtua atau orang lain di sekitar anak. Sebenarnya jika orangtua mau sungguh-sungguh menyediakan waktu, tidaklah sulit mengalihkan perhatian anak dari televisi, game online /elektronik, internet dan sejenisnya. Hal ini karena dalam diri anak sendiri sebenarnya terdapat sifat ingin tahu akan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika orangtua dapat memanfaatkan sifat ini dan melakukannya secara kreatif dan konsisten, mereka pasti akan berhasil. c. Mengajak anak bermain di luar ruanganLembaga pendidikan saat ini banyak dirancang untuk berfokus pada aktivitas kognitif dan dilakukan di dalam ruangan padahal anak memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk melakukan eksplorasi yang melibatkan berbagai aspek dalam dirinya. Untuk menyeimbangkan pemenuhan berbagai kebutuhan anak bereksplorasi, orangtua dapat memanfaatkan liburan untuk melakukannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajak anak melakukan kegiatan eksploratif atau petualangan kecilkecilan di luar ruangan.Kegiatan ini tidak perlu dilakukan dengan peralatan yang mahal. Kuncinya adalah tersedianya lingkungan Luar yang kaya agar anak dapat diajak bereksplorasi bersama. Jika di sekolah, anak banyak dilarang, dengan pengawasan dari orangtua, kegiatan eksploratif ini dapat memberikan ruang bagi anak untuk melakukan banyak hal misalnya berlari, meloncat, memanjat, merobohkan, menyusun, memaku, menyambung, mematahkan, dan sebagainya. d. Mengajak anak melakukan “proyek bersama” Liburan dapat juga diisi oleh orangtua dengan melakukan “proyek bersama” dengan anak. Selain mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani baik untuk anak maupun untuk orangtua sendiri, kegiatan ini bermanfaat juga untuk memperkuat ikatan orangtua dan anak serta mengasah kreativitas bersama. Proyek yang dilakukan tidak selalu merupakan proyek besar. Yang harus dimunculkan dalam proyek yang dibuat adalah merangsang imajinasi dan kreativitas, membutuhkan banyak aktivitas kerjasama, dan ada hasil yang dapat dilihat bersama. Tentunya proyek ini perlu memperhatikan berbagai kondisi yang dimiliki. Contoh aktivitas yang dapat digunakan untuk proyek bersama antara anak dan orangtua adalah membuat rumah dari kertas yang dapat dimasuki anak, menyediakan satu bidang dinding untuk dicat bersama dengan berbagai warna, membuat kue, dan sebagainya.Yang terasuk dalam kegiatan eksploratif bagi anak berikut ini antara lain . . .

• A.

  Berlari, meloncat, mencuri, merobohkan dan menyusun

• B.

  Menyusun, memaku, berlari, menyambung dan mematahkan

• C.

  Memanjat, merobohkan, merenung, menyambung, dan mematahkan

• D.

  Berlari, meloncat, belajar, menyusun, dan mematahkan

• E.

  Memanjat, menulis, merobohkan, memaku, dan berlari

Bacaan 2 untuk soal no 30-35Liputan6.com, Jakarta. Libur panjang akhir tahun telah berakhir. Liburan yang kerap identik dengan rekreasi bagi kebanyakan orang kerap berakhir dengan banyak lelah, capai, dan tubuh tidak bergairah. Meski begitu, pikiran dan hati segar. Bagi orangtua yang memiliki anak di usia prasekolah hingga pendidikan dasar, liburan sebenarnya dapat juga dimanfaatkan tidak hanya untuk mengembalikan kesegaran jasmaniah namun juga mempererat kembali ikatan keluarga yang mungkin di hari-hari kerja sempat terabaikan.Di samping itu, liburan juga bermanfaat bagi para orangtua tersebut untuk menemani anak mengembangkan beberapa aspek dalam dirinya untuk melengkapi apa yang sudah dipelajarinya di sekolah. Untuk dapat memanfaatkan waktu liburan secara optimal bagi kepentingan-kepentingan tersebut, beberapa hal berikut dapat diperhatikan dan dilakukan oleh orangtua bila saat liburan kembali tiba antara lain: a. Menyediakan waktu khusus untuk anak dalam waktu yang mencukupi Pada saat liburan, banyak aktivitas lain yang berpotensi menyita waktu orangtua saat liburan, antara lain melakukan hobi yang tidak melibatkan anak, sibuk menyelesaikan pekerjaan di rumah, atau bahkan masih menyelesaikan berbagai pekerjaan dari kantor. Aktivitas-aktivitas tersebut akan menghilangkan kesempatan untuk bersama dengan anak saat liburan. Oleh karenanya, orangtua perlu melakukan pengelolaan kegiatan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang mencukupi untuk secara khusus bersama dengan anak-anak mereka. Jika bagi orangtua anak dipandang berharga, tujuan lainnya seperti hobi pribadi, pekerjaan, dan kegiatan rumah akan dapat ditunda penyelesaiannya. b. Tidak membiarkan anak berlama-lama dengan televisi, game online/elektronik, internet, dan semacamnya Tibanya waktu liburan membuat banyak orang termasuk anak-anak akan dapat melakukan aktivitas yang dipandang sebagai aktivitas rekreatif dalam jangka waktu yang relatif lama. Saat ini, ada aktivitas rekreatif yang berpotensi menghabiskan waktu dan energi dalam jumlah yang besar yaitu menonton televisi, memainkan game online/elektronik, berselancar di internet, dan semacamnya. Aktivitas-aktivitas yang kebanyakan dilakukan sendirian ini begitu mengasyikkan dan secara tidak sadar akan menurunkan bahkan menghilangkan kesempatan anak melakukan kegiatan lainnya termasuk kegiatan bersama dengan teman-teman dan orangtuanya. Setelah orangtua sendiri mampu mengendalikan kebiasaan mereka sendiri untuk menghabiskan waktu dengan alat-alat elektronik dan internet, mereka kemudian dapat mengajak anak untuk juga melakukannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberikan alternatif kegiatan yang menarik yang melibatkan orangtua atau orang lain di sekitar anak. Sebenarnya jika orangtua mau sungguh-sungguh menyediakan waktu, tidaklah sulit mengalihkan perhatian anak dari televisi, game online /elektronik, internet dan sejenisnya. Hal ini karena dalam diri anak sendiri sebenarnya terdapat sifat ingin tahu akan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika orangtua dapat memanfaatkan sifat ini dan melakukannya secara kreatif dan konsisten, mereka pasti akan berhasil. c. Mengajak anak bermain di luar ruanganLembaga pendidikan saat ini banyak dirancang untuk berfokus pada aktivitas kognitif dan dilakukan di dalam ruangan padahal anak memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk melakukan eksplorasi yang melibatkan berbagai aspek dalam dirinya. Untuk menyeimbangkan pemenuhan berbagai kebutuhan anak bereksplorasi, orangtua dapat memanfaatkan liburan untuk melakukannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajak anak melakukan kegiatan eksploratif atau petualangan kecilkecilan di luar ruangan.Kegiatan ini tidak perlu dilakukan dengan peralatan yang mahal. Kuncinya adalah tersedianya lingkungan Luar yang kaya agar anak dapat diajak bereksplorasi bersama. Jika di sekolah, anak banyak dilarang, dengan pengawasan dari orangtua, kegiatan eksploratif ini dapat memberikan ruang bagi anak untuk melakukan banyak hal misalnya berlari, meloncat, memanjat, merobohkan, menyusun, memaku, menyambung, mematahkan, dan sebagainya. d. Mengajak anak melakukan “proyek bersama” Liburan dapat juga diisi oleh orangtua dengan melakukan “proyek bersama” dengan anak. Selain mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani baik untuk anak maupun untuk orangtua sendiri, kegiatan ini bermanfaat juga untuk memperkuat ikatan orangtua dan anak serta mengasah kreativitas bersama. Proyek yang dilakukan tidak selalu merupakan proyek besar. Yang harus dimunculkan dalam proyek yang dibuat adalah merangsang imajinasi dan kreativitas, membutuhkan banyak aktivitas kerjasama, dan ada hasil yang dapat dilihat bersama. Tentunya proyek ini perlu memperhatikan berbagai kondisi yang dimiliki. Contoh aktivitas yang dapat digunakan untuk proyek bersama antara anak dan orangtua adalah membuat rumah dari kertas yang dapat dimasuki anak, menyediakan satu bidang dinding untuk dicat bersama dengan berbagai warna, membuat kue, dan sebagainya.Pernyataan “proyek bersama” dalam bacaan tersebut adalah . . . 

• A.

  Kegiatan yang dapat merangsang kreativitas

• B.

  Aktivitas yang dilakukan diluar rumah yang melibatkan masyarakat

• C.

  Kegiatan yang dapat merangsang rasa penasaran

• D.

  Aktivitas yang bermanfaat bagi orang lain

• E.

  Semua jawaban salah

• A.

  2011

• B.

  2012

• C.

  2013

• D.

  2014

• E.

  2015

• F.

  2015

Banyak bilangan real x yang memenuhi : 𝑥 ²⁰¹⁶ − 𝑥 ²⁰¹⁴ = 𝑥 ²⁰¹⁵ − 𝑥 ²⁰¹³ 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ .. . 

• A.

  0

• B.

  1

• C.

  2

• D.

  3

• E.

  4

Jika sistem persamaanmx + 3y = 214x – 3y = 0Memiliki penyelesaian bilangan bulat x dan y, maka nilai m+x+y yang mungkin adalah . . . 

• A.

  6

• B.

  7

• C.

  8

• D.

  9

• E.

  10

• A.

  4/3

• B.

  2/9

• C.

  2/3

• D.

  4/9

• E.

  3/4

Bilangan bulat terbesar n agar 2𝑥6𝑥10𝑥14𝑥18𝑥 . . . . 𝑥198 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 6 ^𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ . .. 

• A.

  24

• B.

  25

• C.

  26

• D.

  27

• E.

  28

Jika kedua akar persamaan 𝑥² − 2013𝑥 + 𝑘 = 0 adalah bilangan prima, maka nilai k yang mungkin adalah . . . 

• A.

  2011

• B.

  2012

• C.

  4022

• D.

  4024

• E.

  8044

. Jika n bilangan asli dan 1/2 + 1/3 + 1/5 − 1/𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 . .. 

• A.

  8

• B.

  9

• C.

  10

• D.

  11

• E.

  12

𝑗𝑖𝑘𝑎 2013/7000 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑒𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 ke 2017 di belakang koma adalah . . .

• A.

  1

• B.

  2

• C.

  4

• D.

  5

• E.

  7

Bentuk 𝑥 ⁴ − 1 , mempunyai faktor sebanyak . . .

• A.

  3

• B.

  4

• C.

  5

• D.

  6

• E.

  7

Diketahui 2 ^2𝑥 + 2 ^−2𝑥 = 2, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 2 ^𝑥 + 2 ^−𝑥 = . . ..

• A.

  1

• B.

  2

• C.

  √2

• D.

  3

• E.

  √3

Diketahui nilai 3 sisisegitiga siku-siku adalah x cm, 13 cm dan 5 cm dan rusuk permukaan kubus yang memiliki luas permukaan 1.014 cm² adalah y cm. Maka hubungan x dan y . . . 

• A.

  X > Y

• B.

  X < Y

• C.

  X = Y

• D.

  3X = 4Y

• E.

  Hubungan X dan Y tidak dapat ditentukan

• A.

  -3/5 > x

• B.

  -5/3 < x

• C.

  -5/3 < x

• D.

  -3

• E.

  -3

Pak Is membuat sebuah penyimpanan gabah dengan bentuk kerucut dan tabung dengan tinggi dan diameter yang sama. Jika x adalah 2/3 volume tabung dan y adalah volume kerucut. Maka pernyataan yang benar adalah . . 

• A.

  X > y

• B.

  X < y

• C.

  X = y

• D.

  3x = 2y

• E.

  Hubungan x dan y tidak dapat ditentukan

• A.

  1/2 < 𝑥 < 2

• B.

  − -1/2 < 𝑥 < 2

• C.

  −2 < 𝑥 < 1/2

• D.

  −2 < 𝑥 < −1/2

• E.

  1/2 < 𝑥 < 5/2

Dalam sebuah segieam beraturan ABCDEF, x adalah titik tengah AB dan Y adalah titik tengah DE. Jarak AD = 8 dan luas segienam adalah 24√3 𝑚𝑎𝑘𝑎 . ..

• A.

  AD > xy

• B.

  AD < XY

• C.

  AD = XY

• D.

  4AD = √3𝑋Y

• E.

  Hubungan AD dan XY tidak dapat ditentukan