Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang merupakan tindakan dari seseorang atau beberapa orang yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Perilaku seseorang yang cenderung merubah karakteristik seksualnya, hal ini menyangkut konflik batiniah mengenai identitas diri yang bertentangan dengan identitas sosial.

Penyimpangan positif memiliki dampak positif karena mengandung unsur inovatif, kreatif dan memperkaya alternatif.

Kebutuhan psikologis seorang anak merupakan kebutuhan untuk memperoleh rasa kasih sayang dari orang tuanya.

Penyimpangan primer memiliki sifat temporer dan hanya menguasai sebagian kecil kehiduppan seseorang.

Faktor-faktor penyebab perilaku menyimpang: sikap mental yang tidak sehat, ketidakharmonisan keluarga, pelampiasan rasa kecewa, dorongan kebutuhan ekonomi, pengaruh lingkungan dan media massa dan keinginan untuk dipuji.

Media pembentuk perilaku menyimpang yakni: keluarga, lingkungan tempat tinggal, kelompok bermain dan media massa.

Sikap orang tua yang cenderung menunjukkan sikap menolak, meninggalkan anak dan memanggil anak dengan sebutan yang tidak berharga.

Bentuk-bentuk perilaku menyimpang: penyimpangan primer, penyimpangan sekunder, penyimpangan individu, penyimpangan kelompok, penyimpangan situasional, penyimpangan sistematik.

Penyimpangan situasional dilakukan karena pengaruh dan kekuatan yang diperoleh dari luar dan memaksa individu tersebut untuk melakukan perbuatan menyimpang.