Polimer Berikut Yang Tergolong Polimer Alam Adalah

Nylon is not a suitable material for making plastic because it is a synthetic polymer that has a high melting point and is not easily moldable. Nylon is commonly used in the production of fibers and textiles due to its strength and durability. However, it does not possess the properties necessary for plastic manufacturing, such as low melting point and easy moldability. Therefore, nylon cannot be used as a plastic material.

Poliisoprena adalah polimer alam karena berasal dari sumber alami, yaitu getah karet. Polimer ini memiliki struktur linier dan fleksibel, sehingga sering digunakan dalam industri karet. Poliisoprena juga memiliki sifat elastis yang baik, sehingga sering digunakan dalam pembuatan ban mobil, selang, dan produk karet lainnya. Polimer lain dalam pilihan, seperti polietene, poliester, butadiena stirena, dan polivinil klorida, umumnya merupakan polimer sintetis yang dibuat melalui reaksi kimia.

The given options represent different types of polymer structures based on the arrangement of monomers. "Blok" is the odd one out because it does not represent a polymer structure. The other options, statistik, rangkap, bergantian, and bercahang, all represent different types of polymer structures based on the arrangement of monomers.

Selulosa adalah polimer alam yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Tetoron, amilum, protein, dan enzim adalah polimer buatan atau sintetis yang tidak ditemukan secara alami dalam organisme. Oleh karena itu, selulosa adalah satu-satunya pilihan yang tidak termasuk polimer alam dalam daftar tersebut.

Poliisoprena adalah polimer yang berguna untuk membuat peralatan masak. Polimer ini memiliki sifat elastis dan tahan terhadap suhu tinggi, sehingga cocok digunakan dalam peralatan masak yang sering terkena panas seperti spatula, sendok, atau wadah penyimpanan makanan. Selain itu, poliisoprena juga tahan terhadap bahan kimia dan memiliki daya tahan yang baik, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Karet alam terbentuk dari monomer propena. Propena adalah senyawa organik yang termasuk dalam kelompok alkena. Karet alam merupakan polimer alami yang ditemukan dalam getah pohon karet. Proses polimerisasi propena menghasilkan rantai panjang molekul karet alam yang memiliki sifat elastis. Oleh karena itu, propena adalah monomer yang tepat untuk membentuk karet alam.

The correct answer is 1 dan 3. This is because polyester and bakelite are examples of thermoplastic polymers. Thermoplastic polymers are capable of being melted and re-molded multiple times without undergoing any significant chemical change. Polivinilklorida, melanin, and nilon, on the other hand, are examples of thermosetting polymers, which undergo a chemical change upon heating and cannot be re-melted or re-molded.

Polimer terdiri dari unit-unit yang disebut monomer. Setiap monomer terhubung satu sama lain membentuk rantai panjang yang disebut makromolekul. Oleh karena itu, komponen penyusun polimer disebut molekul.

Polimer sintetik yang mudah berkarat akan menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan. Karat dapat merusak benda-benda yang terbuat dari polimer, seperti pipa atau kendaraan, dan juga dapat mencemari air atau tanah jika terjadi korosi. Oleh karena itu, sifat mudah berkarat membuat polimer sintetik menjadi kurang ramah lingkungan.

The correct answer is "Asam tereftalat dan 1,6-diaminoheksana". Nylon is a synthetic polymer made from the condensation reaction between a dicarboxylic acid, in this case, terephthalic acid (asam tereftalat), and a diamine, in this case, 1,6-diaminohexane (1,6-diaminoheksana). This reaction forms a repeating unit called a monomer, which then links together to form the long chains characteristic of nylon.