1.
Hasil survei di Dusun X didapatkan bahwa:
- Jumlah sampah organik didapatkan sebesar 80%
- Rata-rata penduduk masih mempunyai pekarangan yang luas
- Jarak TPS dari pemukiman sangat jauh, sehingga memerlukan kendaraan pengangkut sampah.
Metode apa yang dapat dilakukan penduduk dalam meminimalkan jumlah sampah?
Correct Answer
E. Pengomposan
Explanation
Penduduk dapat melakukan pengomposan untuk meminimalkan jumlah sampah. Hal ini dikarenakan hasil survei menunjukkan bahwa jumlah sampah organik mencapai 80%, sementara rata-rata penduduk masih memiliki pekarangan yang luas. Dengan melakukan pengomposan, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk memperkaya tanah di pekarangan mereka. Dengan demikian, pengomposan dapat menjadi metode yang efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan di Dusun X.
2.
Hasil survei di Dusun “X” didapatkan bahwa:
- Jarak TPA dengan permukiman kurang dari 75 m
- Rata-rata penduduk menggunakan sumur sebagai sumber air bersih
- Sering terjadi kasus penyakit diare pada penduduk
Parameter apa yang harus dilakukan pemeriksaan pada air sumur penduduk tersebut?
Correct Answer
D. E. coli
Explanation
The survey results indicate that there is a high occurrence of diarrhea cases among the residents in Dusun "X" who use well water as their source of clean water. Therefore, the parameter that needs to be examined in the well water is E. coli, as it is a common bacteria found in feces and can cause gastrointestinal illnesses, including diarrhea. By testing for E. coli, the authorities can determine if the well water is contaminated and take appropriate measures to ensure the safety of the residents' drinking water.
3.
Hasil survei di Dusun “X” didapatkan bahwa:
Di wilayah Dusun “X” dilewati aliran sungai yang cukup besar. Kebiasaan penduduk membuang sampah ke sungai dan membakar sampah yang dihasilkan. Masyarakat belum mengetahui pentingnya pengelolaan sampah yang berhubungan dengan dampak pada kesehatan dan pencemaran lingkungan. Kegiatan apa yang perlu dilakukan pada masyarakat dalam pengelolaan sampah?
Correct Answer
C. Pemberdayaan
Explanation
Pemberdayaan (empowerment) is the activity that needs to be done in the community for waste management. The survey results indicate that the community lacks knowledge about the importance of waste management and its impact on health and environmental pollution. By empowering the community, they can be educated and equipped with the necessary skills and knowledge to properly manage waste, reducing the harmful effects on health and the environment.
4.
Hasil survei di kota X didapatkan bahwa:
Berdasarkan keluhan masyarakat di Kelurahan X, disinyalir air sumur tercemar bahan-bahan berbahaya yang berasal dari TPA. Jarak sumur gali dengan TPA rata-rata antara 75 m - 100 m. Seorang tenaga sanitarian diberikan tugas untuk menangani kasus pencemaran air sumur dengan cara melakukan pengambilan sampel sampah di TPA. Parameter apakah yang akan diperiksa di laboratorium dari sampel sampah yang diambil dari TPA tersebut?
Correct Answer
B. Kimia
Explanation
The correct answer is "kimia" because the question states that the sanitation worker is tasked with handling the case of well water contamination suspected to be caused by hazardous materials from the landfill. Therefore, the parameter that needs to be examined in the laboratory from the trash samples taken from the landfill is the chemical composition of the waste.
5.
Hasil survei di kota X didapatkan bahwa:
Berdasarkan keluhan masyarakat di Kelurahan X, disinyalir air sumur tercemar bahan-bahan berbahaya yang berasal dari TPA. Jarak sumur gali dengan TPA rata-rata antara 75 m - 100 m. Seorang tenaga sanitarian diberikan tugas untuk menangani kasus pencemaran air sumur dengan cara melakukan pengambilan sampel sampah di TPA. Sebutkan langkah yang pertama yang harus dilakukan petugas dalam pengambilan sampel sampah/tanah di TPA!
Correct Answer
B. Pengiriman sampel
Explanation
The first step that the officer should take in the collection of waste samples at the landfill is to determine the sampling point. This means identifying the specific location within the landfill where the sample will be taken from. Once the sampling point is established, the officer can then proceed with the collection of the waste sample, packaging it properly, labeling it, and finally sending it for further analysis. However, the initial step of determining the sampling point is crucial in ensuring that a representative sample is collected for accurate analysis.
6.
Hasil survei di kota X didapatkan bahwa:
Berdasarkan keluhan masyarakat di Kelurahan X, disinyalir air sumur tercemar bahan-bahan berbahaya yang berasal dari TPA. Jarak sumur gali dengan TPA rata-rata antara 75 m - 100 m. Seorang tenaga sanitarian diberikan tugas untuk menangani kasus pencemaran air sumur dengan cara melakukan pengambilan sampel sampah di TPA. Sebutkan langkah apa yang harus dilakukan petugas sebelum sampel dimasukkan ke dalam box sampel untuk dikirim ke laboratorium?
Correct Answer
D. Pelabelan sampel
Explanation
The correct answer is "Pelabelan sampel." Before the sample is placed in the sample box to be sent to the laboratory, the officer needs to label the sample. This is important to ensure that the sample is properly identified and tracked throughout the testing process. Labeling the sample will include information such as the source of the sample, the date and time it was collected, and any other relevant details. This will help prevent any confusion or mix-up during the analysis of the sample in the laboratory.
7.
Hasil survei di Dusun X didapatkan bahwa:
Sebagian besar penduduk beternak sapi. Masyarakat sudah mempunyai paguyuban peternak dengan cara membuat kandang secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 anggota dengan jumlah sapi sebanyak 10 ekor. Rata-rata tiap kandang dalam setiap harinya menghasilkan 300 liter kotoran. Permasalahan yang ada kotoran sapi belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga menumpuk di sekitar kandang. Metode apakah yang paling cocok diterapkan untuk menangani permasalahan kotoran sapi tersebut?
Correct Answer
D. Biogas
Explanation
The most suitable method to handle the problem of cow manure is biogas. Biogas is a renewable energy source produced from the anaerobic digestion of organic materials, such as cow manure. By implementing a biogas system, the cow manure can be converted into biogas, which can be used for cooking, heating, and generating electricity. This not only helps to reduce the volume of cow manure but also provides an alternative source of energy, promoting sustainability and reducing environmental pollution.
8.
Hasil survei di Dusun X didapatkan bahwa:
Sampah belum dilakukan pengelolaan, perilaku masyarakat terhadap sampah masih dengan paradigma lama, yaitu: sampah harus dibersihkan, dikumpulkan dan dibuang. Petugas sanitarian mengupayakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan penerapan teknik pengelolaan sampah dengan 3R. Sebutkan 'R' dalam teknik pengelolaan sampah 3R yang mempunyai arti meminimalkan jumlah sampah!
Correct Answer
E. Reduce
Explanation
The correct answer is "Reduce". In the context of waste management, the 3R technique refers to Reduce, Reuse, and Recycle. The goal of the technique is to minimize the amount of waste generated. By reducing the amount of waste produced, individuals and communities can contribute to environmental conservation and sustainability. This can be achieved through various means such as practicing mindful consumption, avoiding single-use items, and implementing waste reduction strategies.
9.
Hasil survei di Dusun X didapatkan bahwa:
Sampah belum dilakukan pengelolaan, perilaku masyarakat terhadap sampah masih dengan paradigma lama, yaitu: sampah harus dibersihkan, dikumpulkan dan dibuang. Petugas sanitarian mengupayakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan penerapan teknik pengelolaan sampah dengan 3R. Sebutkan 'R' dalam teknik pengelolaan sampah 3R yang mempunyai arti memanfaatkan kembali sampah!
Correct Answer
C. Reuse
Explanation
The correct answer is "Reuse." In the context of waste management, the 3R technique refers to reducing, reusing, and recycling waste. Reusing waste means finding new ways to use or repurpose items instead of throwing them away. This helps to minimize waste and conserve resources.
10.
Hasil survei di Dusun X didapatkan bahwa:
Sampah belum dilakukan pengelolaan, perilaku masyarakat terhadap sampah masih dengan paradigma lama, yaitu: sampah harus dibersihkan, dikumpulkan dan dibuang. Petugas sanitarian mengupayakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan penerapan teknik pengelolaan sampah dengan 3R. Sebutkan 'R' dalam teknik pengelolaan sampah 3R yang mempunyai arti mendaur ulang sampah!
Correct Answer
D. Recycle
Explanation
The correct answer is "Recycle". In the context of waste management, the 3R technique refers to Reduce, Reuse, and Recycle. Recycling involves converting waste materials into reusable materials or products, thus reducing the need for new raw materials and minimizing waste generation. This technique plays a crucial role in sustainable waste management by conserving resources and reducing environmental impact.
11.
Pada suatu wilayah yang penduduknya sebagian besar tidak memiliki jamban, sehingga banyak yang buang air besar di sungai. Sebagian lagi di MCK karena sudah dibangun oleh pemerintah. Anak-anak bila ingin BAB pada malam hari sering di tempat tanah terbuka atau di bawah pohon karena mau ke MCK agak jauh. Selanjutnya ditutup dengan tanah oleh orang tuanya. Setelah diambil sampel tanah, kemungkinan parasit yang ada di lingkungan tersebut adalah...
Correct Answer
B. Ascaris lumbricoides ,Trichuris trichiura
Explanation
The given scenario describes a situation where a significant portion of the population does not have access to proper sanitation facilities, leading to open defecation in rivers or in open areas. This increases the risk of parasitic infections. Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura are common parasitic worms that are transmitted through fecal contamination of soil or water. Therefore, it is likely that these parasites would be present in the environment described in the scenario.
12.
Seorang pasien pada sebuah Puskesmas menyampaikan keluhan kepada dokter bahwa dia dan anggota keluarganya serta warga sekitarnya pada akhir-akhir ini banyak menderita gatal-gatal. Selain itu air sumur gali miliknya berbau dan berwarna. Setelah pihak Puskesmas mengadakan kunjungan lapangan ke rumah pasien tersebut, ternyata memang benar banyak warga di sekitarnya menderita gatal-gatal, air sumur gali miliknya dan warga di sekitar rumah tersebut airnya berbau dan berwarna. Pemukimannya ternyata lokasinya berdampingan dengan Tempat Pembuangan Sementara (jaraknya 10 - 50 meter). Dari hasil wawancara bahwa pada akhir-akhir ini pengangkutan sampah ke TPA mengalami keterlambatan sehingga sampah menumpuk sampai lebih dari 3 hari. Keadaan lingkungan pemukiman/perumahan di sekitarnya kelihatan kumuh dan kurang memenuhi syarat. TPS berada di jalur yang ramai karena perkembangan pembangunan pemukiman yang pesat. Sebagai petugas kesehatan lingkungan apa saran anda, untuk menanggulanginya dalam jangka pendek (saat ini) di bidang sanitasi?
Correct Answer
B. Melarang menggunakan air sumur gali sebelum dilakukan kaporisasi
Explanation
The correct answer suggests that the immediate action to be taken by the environmental health officer is to prohibit the use of the well water before it undergoes chlorination. This is because the complaint of itching and the presence of foul-smelling and discolored well water indicate possible contamination. Chlorination is a common method used to disinfect water and make it safe for consumption. By prohibiting the use of the well water until it is chlorinated, the risk of waterborne diseases and further health issues can be minimized.
13.
Seorang pasien pada sebuah Puskesmas menyampaikan keluhan kepada dokter bahwa dia dan anggota keluarganya serta warga sekitarnya pada akhir-akhir ini banyak menderita gatal-gatal. Selain itu air sumur gali miliknya berbau dan berwarna. Setelah pihak Puskesmas mengadakan kunjungan lapangan ke rumah pasien tersebut, ternyata memang benar banyak warga di sekitarnya menderita gatal-gatal, air sumur gali miliknya dan warga di sekitar rumah tersebut airnya berbau dan berwarna. Pemukimannya ternyata lokasinya berdampingan dengan Tempat Pembuangan Sementara (jaraknya 10 - 50 meter). Dari hasil wawancara bahwa pada akhir-akhir ini pengangkutan sampah ke TPA mengalami keterlambatan sehingga sampah menumpuk sampai lebih dari 3 hari. Keadaan lingkungan pemukiman/perumahan di sekitarnya kelihatan kumuh dan kurang memenuhi syarat. TPS berada di jalur yang ramai karena perkembangan pembangunan pemukiman yang pesat. Sebagai petugas kesehatan lingkungan apa saran anda, untuk tindakan jangka panjang!
Correct Answer
D. Relokasi/memindahkan TPS ke lokasi lain yang memenuhi syarat
Explanation
The suggestion to relocate or move the Temporary Disposal Site (TPS) to a suitable location is the correct answer. This is because the TPS is located in close proximity to the residential area, causing health and environmental issues such as itching and contaminated well water. Relocating the TPS to a more suitable location will help prevent further health problems and improve the living conditions of the residents. It will also address the issue of delayed waste transportation, preventing waste accumulation and maintaining a clean and hygienic environment.
14.
Hasil survei di beberapa TPS Kota Sukainfo menunjukkan bahwa 80% jenis sampahnya Garbage, kontruksi TPS tertutup rapat, jarak terdekat dengan pemukiman penduduk 50 meter, sampah yang diangkut setiap harinya tidak habis dan terjadi penumpukkan lebih dari tiga hari, sampah diambil sampelnya untuk dicari komponen dan kelembaban, komponen sampah sebagian besar sayur mayur, sisa makanan dan kulit buah, berta sampah sebelum dikeringkan 5000 gr, berat sampah setelah dikeringkan 3000 gr. Jenis bahan apa yang cocok dipergunakan untuk membuat bangunan TPS?
Correct Answer
D. Beton
Explanation
Based on the information provided in the survey, it is mentioned that the construction of the TPS (Tempat Pembuangan Sampah) is tightly sealed, indicating that it needs to be a sturdy and durable material. Additionally, the TPS is located close to residential areas, so it is important for the material to be able to withstand potential environmental hazards and maintain its structural integrity. Concrete is a suitable material for constructing the TPS as it is strong, durable, and can withstand various weather conditions and potential impacts from the garbage.
15.
Hasil survei di beberapa TPS Kota Sukainfo menunjukkan bahwa 80% jenis sampahnya Garbage, kontruksi TPS tertutup rapat, jarak terdekat dengan pemukiman penduduk 50 meter, sampah yang diangkut setiap harinya tidak habis dan terjadi penumpukkan lebih dari tiga hari, sampah diambil sampelnya untuk dicari komponen dan kelembaban, komponen sampah sebagian besar sayur mayur, sisa makanan dan kulit buah, berta sampah sebelum dikeringkan 5000 gr, berat sampah setelah dikeringkan 3000 gr. Dampak negatif yang paling dirasakan oleh penduduk di sekitar TPS adalah....
Correct Answer
C. Pencemaran Udara
Explanation
The survey results indicate that the garbage in the TPS is not properly managed, leading to the accumulation of waste for more than three days. This can result in the emission of harmful gases and pollutants into the air, causing air pollution. The negative impact of air pollution is likely to be felt by the residents living near the TPS, as they may experience respiratory problems, allergies, and other health issues. Therefore, the correct answer is "Pencemaran Udara" (Air Pollution).
16.
Terdapat elemen fungsional sistem pengelolaan sampah kota yang sampai saat ini belum dilaksanakan secara optimal.
Elemen fungsional tersebut terdapat dalam tahap...
Correct Answer
B. Pengolahan
Explanation
The correct answer is "Pengolahan." The question states that there are functional elements of urban waste management that have not been optimally implemented. "Pengolahan" refers to the processing or treatment of waste, which is one of the functional elements of waste management. This suggests that the processing stage of waste management has not been carried out effectively.
17.
Kondisi yang optimum pada proses pengomposan dapat meningkatkan kecepatan pengomposan. Salah satu cara untuk mempercepat proses pengomposan adalah:
Correct Answer
E. Melakukan pembalikan secara periodik
Explanation
Melakukan pembalikan secara periodik akan mempercepat proses pengomposan karena hal ini akan membantu dalam mempercepat dekomposisi dan percampuran bahan kompos. Dengan melakukan pembalikan secara periodik, bahan kompos akan teroksidasi dengan baik dan nutrisi akan tersebar merata, sehingga mempercepat proses pengomposan secara keseluruhan.
18.
Terhadap sampah infeksius perlu dilakukan proses desinfeksi. Tujuan utama desinfeksi terhadap sampah infeksius adalah:
Correct Answer
D. Tidak membahayakan terhadap petugas sampah
Explanation
The main objective of disinfection for infectious waste is to ensure that it does not pose any danger or harm to the waste handlers or the people who come into contact with it. By properly disinfecting the waste, the risk of transmission of infectious diseases to the waste handlers is minimized, thus ensuring their safety.
19.
Pemisahan sampah bisa berdasarkan kategorinya. Yang dimaksud berdasarkan ketegorinya adalah:
Correct Answer
E. Sistem pemisahan berdasarkan sifat dan jenisnya
Explanation
The correct answer is "Sistem pemisahan berdasarkan sifat dan jenisnya." This is because separating waste based on its characteristics and types allows for more effective waste management and recycling processes. By categorizing waste, it becomes easier to identify which materials can be recycled, composted, or disposed of properly. This system helps to minimize environmental impact and promote sustainable waste management practices.
20.
Dalam menentukan lokasi penempatan Incinerator di suatu Rumah Sakit diperlukan pertimbangan beberapa aspek sehingga bisa berjalan secara optimal. Aspek tersebut adalah:
Correct Answer
E. Ekonomi dan estetika
Explanation
The correct answer is "Ekonomi dan estetika" (Economy and aesthetics). When determining the location for an incinerator in a hospital, it is important to consider economic factors such as the cost of construction, operation, and maintenance of the incinerator. Additionally, aesthetics play a role in ensuring that the incinerator does not negatively impact the visual appeal of the hospital environment. By considering both economic and aesthetic aspects, the placement of the incinerator can be optimized to meet the needs of the hospital.
21.
Terdapat Undang- Undang yang menjadi dasar tentang Pengelolaan sampah yang berlaku di negara kita, yaitu:
Correct Answer
D. Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008
Explanation
The correct answer is "Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008". This is the only option that matches the given information. The other options mentioned in the question, such as No. 19 Tahun 2011, No. 24 Tahun 2008, No. 28 Tahun 2010, and No. 81 Tahun 2009, do not match the given years. Therefore, the correct answer is No. 18 Tahun 2008.
22.
Prinsip 3R dilakukan dalam pengelolaan sampah. Salah satunya adalah istilah Reduce dalam pengelolaan sampah. Pengertian reduce dalam pengelolaan sampah adalah:
Correct Answer
D. Mengurangi segala sesuatu yang menimbulkan sampah
Explanation
Reduce dalam pengelolaan sampah mengacu pada mengurangi segala sesuatu yang menimbulkan sampah. Ini berarti mengurangi produksi sampah dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai, mengurangi pemborosan, dan menghindari penggunaan produk yang tidak ramah lingkungan. Tujuan dari reduce adalah untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak dapat didaur ulang atau terurai secara alami, kita dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dan mendorong penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
23.
Terdapat faktor yang penting dan mendasar yang perlu diperhatikan dalam pembentukan Bank Sampah, yaitu:
Correct Answer
C. Partisipasi masyarakat
Explanation
The given factors that are important and fundamental in the establishment of a Waste Bank are the availability of sufficient funds, a supportive system, the participation of the community, the availability of facilities and infrastructure, and the willingness of community leaders. Among these factors, the participation of the community is crucial as it ensures the active involvement and engagement of the local people in waste management and recycling activities. Without the participation of the community, the success and effectiveness of the Waste Bank initiative may be compromised.
24.
Yang dimaksud dengan sampah adalah:
Correct Answer
B. Semua bahan padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia, tidak terjadi dengan sendirinya dan dibuang karena tidak dipakai lagi
Explanation
The correct answer is "Semua bahan padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia, tidak terjadi dengan sendirinya dan dibuang karena tidak dipakai lagi." This answer accurately defines sampah as all solid materials generated from human activities that do not occur naturally and are disposed of because they are no longer used.
25.
Sampah dengan karakteristik yang beraneka ragam terutama dihasilkan dari kegiatan berikut:
Correct Answer
D. Permukiman
Explanation
Permukiman adalah salah satu kegiatan yang menghasilkan sampah dengan karakteristik yang beragam. Di dalam permukiman, terdapat berbagai jenis aktivitas seperti rumah tangga, restoran, toko, dan lain sebagainya yang menghasilkan sampah dalam berbagai bentuk dan komposisi. Industri, pertanian, pertambangan, dan perkantoran juga menghasilkan sampah, tetapi tidak seberagam sampah yang dihasilkan oleh permukiman. Oleh karena itu, permukiman adalah jawaban yang tepat.
26.
Pengaruh sampah terhadap kesehatan yang dapat berdampak luas dan terutama dalam perannya sebagai:
Correct Answer
E. Tempat berkembangbiaknya penyakit
Explanation
The correct answer is "Tempat berkembangbiaknya penyakit." This statement suggests that waste can serve as a breeding ground for diseases, indicating that waste can have a significant impact on health. Waste can attract and support the growth of disease-carrying vectors, leading to the spread of illnesses.
27.
Berikut ini adalah jenis-jenis sampah, KECUALI:
Correct Answer
E. Sullage
Explanation
The given list consists of different types of waste, including garbage, rubbish, B3, and ashes. However, "sullage" does not fit into the category of waste. Sullage refers to wastewater or liquid waste that is produced from activities such as washing dishes, clothes, or bathing. It is not considered a type of solid waste like the other options mentioned in the list.
28.
Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan sampah adalah:
Correct Answer
C. Melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari tahap awal sampai akhir
Explanation
One key to the success of waste management is actively involving the community from the beginning to the end stages. This means engaging the community in the planning, implementation, and monitoring of waste management initiatives. By involving the community, there is a higher likelihood of achieving sustainable and effective waste management practices. The community can contribute by participating in waste separation, recycling programs, and promoting awareness about the importance of waste management. Their active involvement ensures that waste management initiatives are tailored to the specific needs and challenges of the community, leading to better outcomes.
29.
Efek yang pertama dirasakan bila sampah dibuang ke perairan adalah:
Correct Answer
A. Estetika
Explanation
When waste is thrown into water bodies, the first effect that is experienced is a negative impact on aesthetics. This means that the visual appeal of the water body is compromised, leading to an unpleasant and unattractive environment. The presence of waste floating on the surface or littering the shores can be visually displeasing and can also give off foul odors, further deteriorating the aesthetic value of the water.
30.
Pewadahan sampah yang dianjurkan digunakan pada masyarakat harus memenuhi syarat berikut, KECUALI:
Correct Answer
D. Harus permanen dan terbuat dari konstruksi yang kuat
Explanation
The suggested explanation for the given correct answer is that the recommended waste container for the community should meet certain criteria, except for being permanent and made of strong construction. This means that the waste container does not necessarily have to be permanent or made of strong construction. The other criteria mentioned, such as having an attractive design, being equipped with symbols/writing, being inaccessible to insects and other animals, being easy to clean, and being inexpensive, are all important factors for a recommended waste container.
31.
Faktor yang mempengaruhi rata-rata timbulan sampah, kecuali:
Correct Answer
C. Iklim dan musim
Explanation
The factors that affect the average amount of waste generation are the level of living, the number of occupants, the way food is handled, and the lifestyle and mobility of the population. However, climate and seasons do not directly influence the average amount of waste generated.