Studi prospektif, multi centre, dan single arm. Pada 200 anak di Manila City, usia 36-48 bulan yang beresiko kekurangan gizi (berdasarkan persentil Berat dan Tinggi Badan berada di antara 5-25 persentil).
Studi prospektif, multi centre, dan single arm. Pada 199 anak di Manila City, usia 36-48 bulan yang beresiko kekurangan gizi (berdasarkan persentil Berat dan Tinggi Badan berada di antara 5-25 persentil).
Studi prospektif, multi centre, dan single arm. Pada 200 anak di Manila City, usia 3-4 tahun yang beresiko kekurangan gizi (berdasarkan persentil Berat dan Tinggi Badan berada di antara 15-25 persentil).
Studi hanya menggunakan treatment group untuk mengukur hasil penelitian nya, tanpa ada nya kontrol group (group tanpa intervensi). Dan kurang nya keberagaman dari sisi kepatuhan mengakibatkan data dianalisa dan dipresentasikan sebagai single group.
Studi yang hanya membandingkan 1 product ONS sebagai intervensi penelitian. Sehingga tidak ada pembanding untuk mengetahui keberagaman dari hasil penelitian.
Studi yang hanya menggunakan 1 kriteria subjek penelitian, sehingga hasil penelitian menjadi lebih valid.
Setiap anak menerima 3x sesi konseling gizi pada baseline, minggu ke 4, dan 8 minggu setelah baseline. Serta 2 saji ONS per hari selama 48 minggu, yang diberikan pada waktu snack time di tengah pagi dan tengah sore, atau sebelum tidur.
Setiap anak menerima 2x sesi konseling gizi pada baseline dan 8 minggu setelah baseline. Serta 2 saji ONS per hari selama 48 minggu, yang diberikan pada waktu snack time di tengah pagi dan tengah sore, atau sebelum tidur.
Setiap anak menerima 3x sesi konseling gizi pada baseline, minggu ke 4 dan 24 minggu setelah baseline. Serta 2 saji ONS per hari selama 48 minggu, yang diberikan pada waktu sebelum sarapan dan sebelum tidur.
Status gizi (diukur dari perubahan BB/U, BB/TB, dan TB/U), jumlah hari sakit, penilaian orang tua terhadap nafsu makan dan level aktifitas fisik anak.
Status gizi (diukur dari perubahan BB/U, BB/TB, dan TB/U), jumlah hari sakit, penilaian orang tua terhadap pola makan dan level aktifitas fisik anak.
Status gizi (diukur dari perubahan BB/U dan TB/U), jumlah hari sakit, penilaian orang tua terhadap pola makan dan level aktifitas fisik anak.
Penilaian asupan makanan menggunakan Food Recall 24jam dan dianalisa dengan Individual Dietary Evaluation Software. Nafsu makan dan aktifiats fisik dinilai dengan Skala Visual Analog, dengan scoring 1-10.
Penilaian asupan makanan menggunakan Food Recall 48jam dan dianalisa dengan Individual Dietary Evaluation Software. Nafsu makan dan aktifiats fisik dinilai dengan Skala Visual Analog, dengan scoring 1-10.
Penilaian asupan makanan menggunakan Food Recall 48jam dan dianalisa dengan Individual Dietary Evaluation Software. Nafsu makan dan aktifiats fisik dinilai dengan Skala Visual Analog, dengan scoring 10-100.
Subjek awal sebanyak 201anak, namun ada 1 anak yang tidak sesuai dengan kriteria usia dan tidak pernah mengkonsumsi ONS tersebut.
Subjek awal sebanyak 200 anak, namun ada 1 anak yang tidak sesuai dengan kriteria usia dan tidak pernah mengkonsumsi ONS tersebut.
Tingkat kepatuhan cukup tinggi karena 100% anak mengkonsumsi sesuai saran penyajian, dan 85% nya mengkonsumsi 2x saji per hari.
Peningkatan berat badan anak terbukti paling banyak adalah pada 4 minggu pertama, dibandingkan dengan 8 minggu selanjutnya.
Peningkatan berat badan anak terbukti paling banyak adalah pada 8 minggu pertama, dibandingkan dengan 8 minggu - 8 minggu selanjutnya.
Pada 8 minggu pertama berat badan anak rata-rata terbukti naik 0.5kg pada 4 minggu pertama, dan naik 0.3kg pada 4 minggu ke dua.
Peningkatan tinggi badan anak rata-rata terbukti naik secara stabil sebanyak 0.5cm setiap 6 bulan
Peningkatan tinggi badan anak rata-rata terbukti naik secara stabil sebanyak 0.5cm setiap 4 minggu
Peningkatan tinggi badan terjadi secara terus menerus berdasarkan persentil TB/U, kecuali pada minggu 40 ke minggu 48, dan mencapai kenaikan signifikan tertinggi dibandingkan baseline mulai minggu ke 24
ONS memenuhi sedikitnya 50% kebutuhan nutrisi yang penting untuk memperbaiki dan mempertahankan system imun seperti Zinc, Vitamin A , dan Selenium
ONS memenuhi sedikitnya 50% kebutuhan Energi dan zat gizi mikro anak, sehingga dapat memperbaiki dan mempertahankan system imun.
ONS memenuhi sedikitnya 75% kebutuhan Energi dan zat gizi makro anak, sehingga dapat memperbaiki dan mempertahankan system imun.
Menggunakan Food Recall 24 jam, kemudian di analisa dengan IDES Individual Dietary Evaluation Software
Menggunakan uji kimiawi dan tes laboratorium
Menggunakan quesioner dan tes laboratorium
Quiz Review Timeline +
Our quizzes are rigorously reviewed, monitored and continuously updated by our expert board to maintain accuracy, relevance, and timeliness.
Wait!
Here's an interesting quiz for you.