Gaya Belajar Seperti APA Sih Yang Cocok Buat Kamu ?

Tempat yang kacau dan tidak tertata rapi.

Tempat yang terlalu sunyi.

Tempat yang tidak nyaman secara fisik dan emosi.

Anda senang mengamati warna, bentuk, desain, dan pola-pola kemanapun Anda pergi dan memiliki pengamatan yang sangat baik dalam hal warna dan desain.

Anda tidak bisa tinggal diam dan jika sekeliling Anda begitu sunyi, maka Anda akan bersenandung, menyanyi, berbicara dengan kencang menghidupkan radio, TV, tape, atau CD agar di ruangan tersebut selalu ada suara.

Anda begitu sensitive pada perasaan seseorang, perasaan Anda sendiri begitu mudah terluka, Anda tidak bisa berkonsentrasi bila ada seseorang yang tidak menyukai Anda dan Anda merasa harus dicintai dan diterima dulu sebelum bekerja.

Anda merasa harus melihat tepat di wajah orang yang Anda ajak berbicara dan ia pun harus melihat wajah Anda

Anda memandangnya hanya sekilas saja dan kemudian mata Anda melihat dari satu sisi ke sisi yang lain, ke kanan dan ke kiri

Anda memandangnya secara sekilas untuk melihat ekspresi wajahnya kemudian menunduk atau melihat ke arah lain

Buku yang berisi tentang penjelasan untuk membantu Anda memahami situasi.

Buku yang berisi informasi faktual, sejarah, atau dialog-dialog

Buku yang berisi tentang karakter-karakter manusia, perasaan dan emosi, buku-buku psikologi popular, buku tentang emosi dan hubungan antar manusia, atau buku-buku yang akan membantu pengembangan pikiran atau tubuh anda.

Memberikan sesuatu pada mereka untuk diamati seperti suatu objek, gambar, atau bagan dengan hanya sedikit saja atau bahkan tidak ada penjelasan verbal dan diskusi sama sekali.

Anda akan menjelaskannya dengan berbicara, tapi tidak memberikan materi visual apapun.

Anda akan menulis atau menggambarkannya atau akan menggunakan tangan Anda untuk menjelaskan semuanya

Membaca buku atau majalah.

Mendengarkan pelajaran lewat kaset, acara radio, atau mendengarkan dan bermain musik

Menulis, menggambar, mengetik, atau membuat sesuatu dengan memakai tangan Anda

Si guru memberikan bahan untuk dibaca dan menunjukan buku-buku, gambar-gambar, grafik, peta, bagan atau objek, tapi tanpa ada diskusi, pembicaraan atau menulis.

Si guru menjelaskan segala sesuatunya melalui diskusi dan Anda diberi kesempatan untuk bertanya, tapi tak memberikan sesuatupun untuk Anda lihat, baca tulis, atau bahkan Anda kerjakan.

Guru membiarkan Anda menulis atau menggambar informasi, menyentuh materi, mengetik, atau bahkan membuat sesuatu dengan menggunakan tangan Anda.